TRIBUNNEWS.COM - Dhea Cahya Pitaloka menjadi satu di antara pevoli Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia yang mengundang atensi di Proliga 2023.
Tak hanya memiliki paras cantik, namun Dhea Cahya Pitaloka memiliki skill mumpuni untuk mengemban tugasnya sebagai middle blocker.
Meski masih berusia 21 tahun, namun pevoli asal Banyuwangi ini mampu menjadi andalan Gresik Petrokimia di Proliga 2023.
Baca juga: Proliga 2023: Surabaya BIN Samator vs Jakarta Bhayangkara, Newbie Tantang Raja Voli Indonesia
Dia tak minder bersinergi dengan pemain yang notabene-nya lebih senior ketimbang dirinya seperti Hany Budiarti, Nety Dyah hingga Yolana Betha Pangestika.
Setelah merampungkan Proliga 2023 Purwokerto, Gresik Petrokimia menduduki posisi keempat di tabel klasemen putri dengan mengemas dua poin.
Tengah pekan ini, Proliga 2023 melanjutkan tournya di Purwokerto. Gresik Petrokimia maupun kontestan lainnya akan melakoni pertandingan mulai 12 hingga 15 Januari di GOR Satria.
Terlepas dari itu, berikut fakta menarik dari middle blocker Dhea Cahya Pitaloka yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Pernah Membela Jatim di PON Papua XX
Dhea Cahya Pitaloka merupakan pevoli kelahiran Banyuwangi 23 Juni 2001 lalu.
Tak heran jika kemudian dia membela kontingen Jawa Timur di sejumlah event olahraga, khususnya bola voli.
Salah satu prestasi Dhea Cahya Pitaloka ialah membela Jawa Timur di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021 lalu.
Dhea Cahya Pitaloka tergabung di kontingan Jatim untuk voli indoor putri.
Dilansir Banyuwangikab.go.id, Dhea Cahya Pitaloka merupakan satu di antara atlet Banyuwangi yang masuk dalam skuad PON Jatim.
Selepas gelaran PON, dia bersama 12 atlet lainnya mendapatkan guyuran bonus dari ang bupati, Ipuk Fiestiandani.
2. Andalan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia
Meskipun baru berusia 21 tahun, namun Dhea Cahya Pitaloka membuktikan kualitasnya.
Sejak di Proliga 2022, Dhea Cahya berhasil menembus tim inti Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia.
Bahkan dia membantu klub asal Jawa Timur ini meraih prestasi dengan menjadi runner-up Proliga musim lalu.
Tak hanya sampai di situ, Dhea Cahya Pitaloka juga tampil ciamik bersama Gresik Petrokimia di ajang Livoli Divisi Utama.
Sayangnya, GPP hanya mampu menyudahi Livoli 2022 sebagai juara ketiga.
Kini di Proliga 2023, Dhea semakin matang dan kian kokok posisinya di starting line-up GPP.
Bersama Hany Budiarti dan Mediol Yoku, Dhea merupakan spiker andalan tim yang berciri khas warna kuning ini.
3. Jalin Asmara dengan Kiper Deltras FC
Memiliki paras ayu membuat Dhea Cahya Pitaloka menjadi idola baru di Proliga, khususnya kalangan laki-laki.
Namun perlu diketahui, Dhea Cahya sudah menjalin asmara dengan sesama atlet.
Yap, Dhea saat ini menjalin asmara dengan kiper Deltras FC, Dicki Agung Setiawan.
Momen kemesaraan keduanya kerap diunggah dalam media sosial pribadi masing-masing.
Dicki Agung Setiawan juga berasal dari Jawa Timur. Terbukti di PON Papua XX lalu, kiper The Lobster ini membela kontingen Jatim.
(Tribunnews.com/Giri)