TRIBUNNEWS.COM - Laju Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus terhenti di babak semifinal Malaysia Open 2023, Sabtu (14/1/2023).
Gagalnya Apriyani/Fadia saat menghadapi Chen Qing Chen/Jia Yi Fan (China) dibarengi dengan cedera yang dialami Fadia di gim kedua yang seperti dejavu.
Selain gegara cedera, tekad Apriyani/Fadia untuk kembali raih gelar juara di Negeri Jiran pun buyar.
Berikut beberapa ulasan soal sorotan menarik dari kekalahan Apriyani/Fadia di semifinal Malaysia Open 2023.
Baca juga: Hasil Malaysia Open 2023: Apriyani/Fadia Dibekap Cedera, Misi Back to Back Juara Buyar
Dejavu Cedera Siti Fadia
Cedera yang dialami oleh Fadia di semifinal Malaysia Open 2023 bak dejavu saat mentas di Malaysia Open edisi sebelumnya.
Di mana kala itu Fadia juga sedikit mendapat gangguan cedera di babak semifinal Malaysia Open.
Bedanya pada edisi sebelumnya, Fadia masih bisa mengatasi cedera tersebut bahkan sukses mengantongi tiket final.
Menariknya lagi, Fadia kala itu juga masih mampu tampil dengan baik di partai final.
Hingga akhirnya perjuangan Fadia melawan cedera pun berakhir happy ending.
Di mana kala itu Apriyani/Fadia sukses mengamankan gelar juara di Malaysia Open 2022.
Kini cedera itu kembali dialami oleh Fadia di Malaysia Open 2023.
Hanya saja pada edisi kali ini Fadia tak mampu melanjutkan perjuangannya dan memutuskan untuk mengundurkan diri.
Mimpi Apriyani/Fadia Raih Gelar Juara Buyar
Turun dengan status juara bertahan, Apriyani/Fadia bertekad untuk kembali raih gelar juara di Malaysia Open.
Jalan Apriyani/Fadia cukup mulus sejak babak pertama.
Walau kerap jumpa lawan-lawan sulit, Apriyani/Fadia masih mampu mengatasinya.
Ketika langkahnya semakin dekat dengan partai final, justru Fadia harus didera cedera.
Meski sempat berusaha untuk bangkit, namun ia memutuskan untuk mengundurkan diri.
Hal itu lah yang membuat mimpi Apriyani/Fadia untuk kembali raih gelar juara buyar.
Kalah Head to Head dengan Chen/Jia
Kekalahan ini membuat Chen/Jia makin tangguh dalam rekor pertemuan.
Lima kali bertemu, Chen/Jia telah memeangkan empat laga.
Sedangkan Apriyani/Fadia hanya mampu menangi satu laga.
Hal itu tentu membuktikan bahwa Chen/Jia memang layak menyandang status pasangan nomor 1 dunia.
(Tribunnews.com/Niken)