News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Proliga

Profil I Putu Randu di Proliga 2023, Kembali ke Pelukan Samator, Awali Karier sebagai Kiper

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

I Putu Randu Wahyu Pradana saat membantu Timnas Indonesia meraih medali emas di cabor bola voli indoor di gelaran SEA Games 2019 Filipina lalu.

TRIBUNNEWS.COM - I Putu Randu kembali membela Surabaya BIN Samator di Proliga 2023, berikut fakta dan profil menterengnya.

Pemilik nama lengkap I Putu Randu Wahyu Pradana ini dipastikan membela Surabaya BIN Samator di Proliga 2023.

I Putu Randu bergabung ke Samator di putaran kedua Proliga 2023 setelah musim lalu pevoli asal Bali ini membela Palembang Bank Sumsel Babel.

Baca juga: Proliga 2022 - Alami Perombakan, Palembang BSB Diperkuat I Putu Randu, Sandy Akbar & eks Setter SBS

Surabay BIN Samator memang belum mengumumkan secara resmi bergabungnya middle blcoker Timnas Indonesia ini.

Namun dari unggahan reels dari @sippol_samator, terlihat I Putu Randu sudah berlatih bersama Rivan Nurmulki jelang pertandingan Proliga 2023 seri Gresik yang dimulai, Kamis (2/2/2023).

Kehadiran pevoli yang juga tergabung dalam korps TNI AU ini menambah daya serang Surabaya BIN Samator.

Dia akan bersaing dengan Hadi Suharto hingga Tedi Oka Syahputra di posisi middle blocker.

Menariknya, membela Samator bukan kali pertama dilakukan oleh I Putu Randu. Bahkan boleh dikatakan, tim asal Jawa Timur ini lah menjadi awal mula karier gemilang I Putu Randu dimulai.

Berikut fakta hingga profil seorang I Putu Randu yang kembali membela Samator di Proliga 2023, dirangkum dari berbagai sumber.

Awali Karier dari Samator

Pevoli kelahiran Denpasar, 15 Januari 1994 ini merintis karier profesionalnya sebagai atlet voli dari Samator.

Ia adalah putra pertama dari pasangan suami istri I Nyoman Parwata dengan Ni Putu Sri Armoni.

Putu Randu memiliki dua orang adik bernama Ni Kadek Inka Pradnya Pratiwi dan Ni Komang Karisa Ayu Putri.

Dia meninggalkan kampung halaman ketika lulus SMP dan merantau ke Surabaya. Jika dihitung sejak mengukir debut bersama Samator, I Putu Randu menjadi bagian klub asal Jawa Timur ini sejak musim Proliga 2008/2009.

Kisah bagaimana perjalanan I Putu Randu sampai ke Samator disampaikan oleh sang ayah.

"Kebetulan saya waktu itu juga pelatih voli dan pengurus PBVSI Tabanan. Selain itu saya juga memang hobi di bola voli, saya coba rekomendasikan Putu (Randu) untuk masuk ke voli," terang Parwata, dikutip dari Tribun Bali edisi 2019.

"Ketika berlatih di Denpasar, ia mulai fokus. Bahkan sempat ikut berlatih dengan timnas putri yang saat itu sedang ekspedisi timnas ke Bali dan bermainnya di Klungkung," tuturnya.

Berawal dari latih tanding inilah, Putu Randu kemudian mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan Samator.

Sang ayah menahan lebih dulu Randu untuk bergabung karena agar sang putra menyelesaikan ujiannya lebih dulu. Baru kemudian setelah lulus MSP, Parwata sendirilah yang mengantar I Putu Randu ke Surabaya.

"Setiap hari saya terus latih si Putu. Saya ajak latihan fisik yang berbeda dengan melewati jalan turunan dan tanjakan agar nantinya terbiasa di Surabaya. Karena kita ketahui latihan di sebuah club besar seperti itu sangat perlu kerja keras," tuturnya.

Sang ayah juga mengceritakan bagaimana I Putu Randu sempat tak kerasan di Surabaya pada awal kedatangannya. Namun berkat dukungan keluarga, dia berhasil melewati masa-masa sulit tersebut.

Pernah Jadi Kiper

Siapa yang menyangka jika I Putu Randu lebih dulu menekuni cabang olahraga sepak bola ketimbang voli.

Bahkan dia tergabung ke dalam klub sepak bola lokal yang berada di Bali. I Putu Randu muda berposisi sebagai kiper saat itu.

"Ia saat itu mengawali kariernya sebagai atlet sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) sebagai penjaga gawang di Perst Tabanan (Tim Bola Tabanan)," ungkap sang ayah.

Kemudian ketika kelas VII SMP, Randu sempat mencoba olahraga basket, hingga motocross. Namun pilihannya tersebut tak mendapatkan sambutan baik dari keluarga.

Namun berkat arahan dari sayng ayah yang memintanya menjadi pemain voli, kini Randu dikenal sebagai atlet mumpuni dan berhasil mengharumkan Indonesia di SEA Games 2019 lalu.

-Pernah Jadi Publik Enemy di Filipina

Gaya eksentrik dari I Putu Randu merupakan ciri khas dari setiap permainannya.

Namun dalam gelaran SEA Games 2019 di Filipina, selebrasi menyilangkan dada yang dilakukan Randu saat Indonesia menghadapi tuan rumah memiliki ending yang tak terduga.

I Putu Randu menjadi bahan perbincangan di media sosial saat itu. Bahkan publik tuan rumah menjadikan I Putu Randu sebagai public enemy.

Setiap aksi yang dilakukan Randu dalam pertandingan selalu mendapatkan sorakan.

Kini, Randu sudah kembali ke Samator. Di mana tim pertama yang membentuknya menjadi sosok middle blcoker yang tangguh.

(Tribunnews.com/Giri)(TribunBali/I Made Prasetia Aryawan)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini