TRIBUNNEWS.COM - Pesona maupun daya pikat Shella Bernadetha bak tak ada habisnya di ajang Proliga 2023.
Tak heran jika kemudian Shella Bernadetha (22) masuk dalam 'golongan' bidadari Proliga 2023 bersama Yolla Yuliana, Ajeng Viona hingga Wilda Nurfadhilah.
Uniknya, pevoli yang membela Bandung BJB Tandamata di kompetisi elite voli Nasional musim ini, memiliki julukan khusus.
Baca juga: Live Streaming Proliga 2023: Bandung BJB Tandamata vs Jakarta BIN Jam 14.00 WIB, Cek Link di Sini
Shelber, panggilan akrab dari Shella Bernadetha, mendapatkan julukan ratu joget di kancah voli Tanah Air.
Baik saat Shella tengah bermain 'Tarkam', event Proliga, hingga ajang Internasional SEA Games, pevoli yang mengemban tugas sebagai middle blocker ini tak henti-hentinya berjoget sebagai selebrasi.
Berbicara soal performa, Shella Bernadetha memang tak perlu disanksikan lagi. Terlebih di Proliga 2023 ini, dia mendapatkan titel monster block terbaik sepanjang putaran pertama.
Ini menandakan bagaimana kualitas apik dimiliki pevoli keturunan Maumere ini.
Selain itu, meski baru berusia 22 tahun, dara kelahiran Bandung 31 Oktober 1999 tersebut beberapa kali masuk skuad Timnas Indonesia.
Terakhir Shella membela panji Merah-Putih di ajang ASEAN Grand Prix 2022.
Shella juga menjadi idola di kalangan kaum adam. Selain memiliki skill mumpuni sebagai quciker, penggawa Timnas Indonesia ini memiliki paras yang ayu.
Meski demikian, ada sejumlah fakta menarik seputar Shella Bernadetha pada ajang Proliga 2023, dirangkum dari berbagai sumber.
-Julukan Si Ratu Joget
Shella Bernadetha memang memiliki skill yang cukup apik sebagai mid bloker, sehingga lawan tidak mudah melewatinya.
Selain itu, atlet voli Shella Bernadetha juga memiliki paras yang menawan.
Sehingga tidak heran, jika Shella Bernadetha mendapatkan banyak penggemar, khususnya dengan jogetan khas yang sering ditunjukan.
Ya, Shella Bernadetha juga dikenal sebagai ratu joget voli Indonesia. Pasalnya, dia memang sering berjoget.
Baik ketika melakukan selebrasi maupun ketika berada di luar lapangan.
-Punya Misi Promosikan Kain Tenun Daerah Asal
Meski lahir di Bandung, Shella memiliki garis keturunan asal Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemilik nama lengkap Shella Bernadetha Onan ini memiliki ayah yang berasal dari Maumere, Rigies Onan.
Pernah dalam suatu momen, Shella menyambangi tempat lahir sang ayah di NTT. Dia juga melakukan sejumlah aktivitas seperti sesi foto menggunakan kain tenun khas NTT.
"Saya sangat terkesan dan bangga menggunakan busana tenun Maumere tersebut ketika sesi foto," ujar Shella, dikutip dari Pos Kupang edisi 2020.
Dia mengaku bangga dan akan lebih banyak mempromosikan kain Tenun ke teman-temannya yang berada di Pulau Jawa.
"Nanti, ketika saya kembali ke Cimahi, saya akan mempromosikan tenun kepada teman-teman dan pelatih," ujar Shella.
Dalam sejumlah unggahan di media sosial sang pevoli, Shella nampak anggun nan cantik ketika menggunakan kain tenun khas NTT tersebut.
-Awali Karier Modal Iseng
Berbeda dengan rekan satu timnya, Nandita Ayu yang memang tumbuh dan besar di keluarga atlet, Shella menjadi atlet voli karena modal iseng semata.
Dia mengakui hanya iseng untuk mengikuti ekstrakulikuler voli saat duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Dari ketekunan dan bakatnya membawa Shella jadi pemain nasional.
"Saya mulai geluti di situ (ekstra). Beberapa kali saya ikut bermain dan menjadi juara di tim kami," kisah Shella.
Hasilnya berbuah manis. Kini Shella menjadi salah satu pevoli berbakat yang dimiliki Tanah Air.
Sejumlah klub pernah dia perkuat, mulai dari Jakarta BNI 46 hingga Bandung BJB Tandamata.
(Tribunnews.com/Giri)(Pos Kupang/Apolonia M Dhiu)