News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Hendra Setiawan Belum Pikirkan untuk Gantung Reket: Nggak Tahu, Saya Masih Senang Badminton

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berpose usai melawan ganda Jepang, Akira Koga/Taichi Saito pada penyisihan Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2023). Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan mengaku belum memiliki rencana untuk gantung raket atau pensiun dalam waktu dekat ini. TRIBUNNEWS/HERUDIN

Meski dibilang sudah cukup berumur, tapi Handra masih belum memiliki rencana untuk gantung raket alias pensiun.

Hal itu sebagaimana dikatakan Hendra saat berbincang bersama Raja Kuis Helmy Yahya di YouTube Helmy Yahya Bicara.

"Nggak tau, nih. Karena saya senang (main) badminton," ujarnya seraya tertawa.

"Saya juga tanya senior-senior, 'enaknya berhenti kapan?' Mereka jawab, 'udah kalau bisa main, main aja terus!'," Hendra, menirukan ucapan para pendahulunya.

Pada sisi lain, Hendra menyatakan keinginannya menjadi pelatih selepas karier sebagai pemain.

Lain hal dengan pasangannya, Ahsan yang ingin menikmati waktu dulu bersama keluarga serta membesarkan usaha yang telah dirintisnya.

"Ada, lah (keinginan melatih). Tapi belum kepengen banget," tutur Ahsan.

Aksi ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, pada laga final Malaysia Masters 2022 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Minggu (10/7/2022) (PBSI)

Baca juga: Ahsan/Hendra Gelar Jumpa Fans di China, Kunjungi Kota Guangzhou hingga Hainan

Saat ini, Ahsan/Handra memilih untuk keluar dari pelatihan nasional, namun berstatus sebagai sparing pelatnas.

Keduanya masih bisa menggunakan fasilitas di pelatihan nasional, namun saat mengikuti kejuaraan menggunakan biaya sendiri.

Pilihan itu terbilang bijak lantaran Ahsan/Hendra ingin pasangan yang lebih muda untuk mendapatkan kuota saat mengikuti turnamen.

"Jadi di pelatnas dulu itu ngirim biasanya empat, jadi kalau kita ngga ada mungkin satu bisa naik. Tapi sekarang bisa ngirim lebih banyak sih. Biasanya dulu kalau ngirim di setiap turnamen itu empat maksimal, termasuk kita. Jadi misal kita terus yang bawah ya levelnya beda lagi. Pas kita keluar masih ada satu slot buat naik," kata dia.

Menurut Ahsan, saat ini regenerasi atlet sudah berjalan cukup baik dan di jalan yang benar.

"Sekarang sudah berjalan dengan benar. Fasilitas sudah ada, pertandingan juga sudah (kembali berjalan) lancar. Tapi, kembali ke atletnya."

"Sekarang, untuk ganda putra pun sudah punya tujuannya. Di ganda putra kita punya enam pasang, itu sudah punya titel semua, dan hal itu termasuk yang jarang terjadi," ujar Ahsan.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini