Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) memastikan Indoor Multifunction Stadium (IMS) tak mangkrak usai digunakan sebagai venue Piala Dunia FIBA 2023.
Hal tersebut dikatakan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Perbasi, Nirmala Dewi, saat peninjauan bersama Pengurus Provinsi (Pengprov) Perbasi, Rabu (8/2/2023).
Untuk itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PP Perbasi, Nirmala Dewi memastikan venue berkapasitas 16 ribuan penonton itu akan dipakai untuk ajang internasional yang akan datang.
Nirmala Dewi pun menyayangkan stadion multifungsi yang megah itu jika harus mangkrak begitu saja usai FIBA World Cup 2023.
Kompetisi bergengsi di dunia itu akan berlangsung di Indonesia pada 25 Agustus hingga 10 September mendatang.
"Dulu kita tidak punya venue begini, sekarang jadi punya, setelah FIBA World Cup sudah pasti kami akan perbanyak agenda internasional," ujar Nirmala Dewi.
"Sayang sudah ada venue begini tapi gak punya kompetisi internasional, yang mana itu juga akan membawa manfaat besar bagi Timnas kita," lanjutnya
Sementara itu, Manajer Timnas Basket Indonesia, Jeremy Santoso mengatakan bahwa IMS yang berlokasi di komplek Gelora Bung Karno (GBK) ini adalah jawaban dari kendala Timnas Indonesia.
Menurut Jeremy, IMS GBK ini adalah venue yang sangat lengkap dan tentu memudahkan Timnas Indonesia dalam persiapan suatu event.
"Perbasi sudah memikirkan fasilitas tidak hanya untuk tanding tapi juga ada fasilitas latihan dan fasilitas weight training dan recovery (pemulihan - red)," ujar Jeremy.
"Itu yang selama ini menjadi kendala bagi anak-anak Timnas, Timnas saja belum punya, apalagi klub profesional, tapi ini Timnas sudah punya," lanjutnya.