News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejuaraan Bulutangkis Asia

Sepak Terjang Tim Indonesia di BAMTC 2023, Skuad Garuda Belum Pernah Juara

Penulis: Niken Thalia
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sepak Terjang Tim Indonesia di BAMTC 2023, Skuad Garuda Belum Pernah Juara - Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan rekan senegara, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan pada penyisihan Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Selasa (24/1/2023). Pada pertandingan itu Fajar/Rian menang tiga set 18-21,21-14, dan 21-10 sehingga melaju ke babak selanjutnya. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Tim Indonesia dijadwalkan bahkan menghadapi turnamen Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023.

Gelaran bertajuk Kejuaraan Asia Beregu Campuran tersebut diagendakan mulai hari Selasa (14/2/2023) hingga Minggu (19/2/2023) di Uni Arab Emirates.

Menilik kiprahnya, tampil di dua edisi, tim Indonesia belum pernah merengkuh gelar juara.

Kini tampil pada edisi ketiga BAMTC diharapkan Indonesia bisa buka puasa gelar juara di Dubai, UAE.

Baca juga: Hasil Drawing Badminton Asia Mixed Team Championship 2023: Indonesia Grup C Bersama Thailand

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan pebulu tangkis ganda putra Taiwan Chang Ko-Chi/Po Li-Wei pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Fajar/Alfian berhasil lolos ke babak perempat final usai bermain tiga set dengan skor 13-21, 21-9, dan 21-14. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sedikit mengulas soal kiprah tim Indonesia, kejuaraan tersebut baru mulai digelar pada tahun 2017.

Kejuaraan edisi pertama itu berlangsung di Vietnam dan Indonesia belum bisa merengkuh hasil manis.

Menurunkan skuad andalannya, Indonesia berhasil lolos fase grup dan melaju ke knock out.

Sayangnya saat berjuang amankan tiket final, Indonesia harus terhenti di babak perempat final mengutip dari laman BWF.

Di mana kala itu Indonesia harus takluk di tangah kontingen Jepang.

Skor yang diraih Indonesia yaitu 2-3 setelah melalui duel sengit melawan tim Negeri Sakura.

Hasil itu membuat Indonesia tak bisa memboyong gelar juara ke Tanah Air.

Dua tahun berselang, kejuaraan tersebut kembali dihelat di tempat yang berbeda.

Tahun 2019, Hongkong yang menjadi tuan rumah gelaran tersebut sekaligus pembuktian Indonesia bisa bicara banyak.

Menurunkan skuad andalan seperti Fajar Alfian/M Rian Ardianto hingga Tontowi Ahmad.

Skuat Indonesia yang berlaga di Tong Yun Kai Cup 2019 atau Badminton Asia Mixed Team Championships 2019 (badmintonindonesia.org)

Sayangnya skuad idaman tersebut belum juga mengantarkan kontingen Indonesia jadi juara.

Namun jika dibandingkan dengan edisi sebelumnya, tim Indonesia mengalami peningkatan.

Pasalnya setelah terhenti di perempat final tahun 2017, pada tahun 2019 Indonesia mampu mencapai babak semifinal.

Lagi-lagi, Jepang jadi momok bagi tim Indonesia dalam kejuaraan tersebut.

Berhadapan dengan Jepang di babak semifinal, Indonesia kalah telak dengan skor 0-3.

Capaian itu sekaligus memupuskan harapan Indonesia untuk pecah telur di turnamen tersebut.

Artinya, dua edisi tampil di kejuaraan tersebut, performa skuad garuda belum gahar.

Oleh karena itu, pada edisi kali ini diharapkan Indonesia bisa tampil lebih baik dan pecah telur di Dubai.

Daftar Wakil Indonesia di Kejuaraan Asia Beregu Campuran 2023

Tunggal Putra

Anthony Sinisuka Ginting

Chico Aura Dwi Wardoyo

Ganda Putra

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto

Pramudya Kusumawardana/Yeremia Yacob Rambitan

Tunggal Putri

Gregoria Mariska Tunjung

Putri Kusuma Wardani

Ganda Putri

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti

Ribka Sugiarto/Lanny  Tria Mayasari

Ganda Campuran

Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari

Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini