News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Belum Sumbang Gelar di Tur Asia, Apriyani Rahayu Tegaskan Percaya Proses

Penulis: Niken Thalia
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belum Sumbang Gelar di Tur Asia, Apriyani Rahayu Tegaskan Percaya pada Proses - Apriyani Rahayu yang berpasangan dengan Siti Fadia saat melawan ganda Thailand Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia gagal melaju ke semifinal setelah kalah dalam drama rubber game 21-16, 21-17, dan 21-18. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menelan pil pahit gegara hasil nirgelar di Tur Asia bulan Januari 2023 lalu.

Meski belum sumbang gelar juara di tur Asia kemarin, Apriyani menegaskan bahwa dia percaya pada proses.

Dia juga menerangkan telah mengevaluasi kekurangannya saat menatap gelaran selanjutnya nanti.

Dilansir laman Djarumbadminton, Apriyani bahkan tidak mempermasalahkan dirinya tak bawa pulang medali.

Baca juga: Update Ranking BWF Pasca-Thailand Masters 2023: Leo/Daniel Meroket, Bagas/Fikri Naik 1 Tingkat

Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Taiwan, Hu Ling Fang/Lin Xiao Min pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Kamis (26/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia berhasil melangkah ke babak selanjutnya setelah menang dengan dua set langsung 22-20 dan 21-16. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sebab dari kacamatanya, dia menerangkan sebuahnya butuh proses pembelajaran.

Tak ada penyesalan bagi Apri soal dia tak sumbang medali di tur Asia kemarin.

Namun ia lebih mementingkan untuk memperbaiki performanya.

"Memang semuanya proses. Kami, mau dapat medali atau tidak, memang semuanya butuh pembelajaran."

"Jadi bagaimana kami mengatur di sisi kami saja."

"Kalau tidak dapat medali ya sudah, sama saja seperti ketika dapat medali pun harus tahu apa saja yang mesti ditingkatkan," kata Apri.

Bicara sial hal yang perlu dibenahi, Apri menerangkan ada beberapa faktor.

Di antaranya dari teknis, Apri menuturkan kekuatannya disoroti oleh pelatih.

Kemudian pola permainan Apri yang sudah terbaca oleh lawan juga perlu diperbaiki.

"Secara teknis paling kekuatan, terus pola permainan di lapangan bagaimana, sadari kesalahan ada di mana," jelasnya.

Hasil nirgelar Apriyani/Fadia sepertinya imbas dari debut gemilangnya tahun 2022 lalu.

Di mana mereka yang baru dipasangkan langsung mencuri perhatian.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti saat menjadi juara di Singapore Open 2022, Minggu (17/7/2022) (Dok. Humas PBSI)

Mulai dari juara SEA Games Vietnam turnamen individu.

Kemudian di BWF World Tour mereka berhasil menjadi juara Malaysia Open dan Singapore Open.

Berkat hasil manis itu nampaknya Apri/Fadia dituntut untuk kembali naik ke podium tertinggi.

Sayangnya saat mentas di tur Asia, Apri/Fadia gagal untuk menyumbang gelar juara.

Tampil di tiga turnamen mereka belum mencicipi partai final.

Hanya saja, jika melihat kiprahnya prestasi Apri/Fadia cukup apik.

Sebab mereka berhasil setidaknya melaju ke semifinal.

Hal itu mereka buktikan ketika mentas di Indonesia Masters 2023.

Meski gagal ke final, capaian itu cukup membuat mereka masih bertahan di sepuluh besar ranking BWF.

Kini mereka telah dipersiapkan untuk menghadapi gelaran Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023.

Untuk sekadar informasi, BAMTC 2023 digelar pekan depan mulai tanggal 14-19 Februari 2023 di Dubai.

(Tribunnews.com/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini