TRIBUNNEWS.COM - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti harus menelan pil pahit gegara hasil nirgelar di Tur Asia bulan Januari 2023 lalu.
Meski belum sumbang gelar juara di tur Asia kemarin, Apriyani menegaskan bahwa dia percaya pada proses.
Dia juga menerangkan telah mengevaluasi kekurangannya saat menatap gelaran selanjutnya nanti.
Dilansir laman Djarumbadminton, Apriyani bahkan tidak mempermasalahkan dirinya tak bawa pulang medali.
Baca juga: Update Ranking BWF Pasca-Thailand Masters 2023: Leo/Daniel Meroket, Bagas/Fikri Naik 1 Tingkat
Sebab dari kacamatanya, dia menerangkan sebuahnya butuh proses pembelajaran.
Tak ada penyesalan bagi Apri soal dia tak sumbang medali di tur Asia kemarin.
Namun ia lebih mementingkan untuk memperbaiki performanya.
"Memang semuanya proses. Kami, mau dapat medali atau tidak, memang semuanya butuh pembelajaran."
"Jadi bagaimana kami mengatur di sisi kami saja."
"Kalau tidak dapat medali ya sudah, sama saja seperti ketika dapat medali pun harus tahu apa saja yang mesti ditingkatkan," kata Apri.
Bicara sial hal yang perlu dibenahi, Apri menerangkan ada beberapa faktor.
Di antaranya dari teknis, Apri menuturkan kekuatannya disoroti oleh pelatih.
Kemudian pola permainan Apri yang sudah terbaca oleh lawan juga perlu diperbaiki.
"Secara teknis paling kekuatan, terus pola permainan di lapangan bagaimana, sadari kesalahan ada di mana," jelasnya.
Hasil nirgelar Apriyani/Fadia sepertinya imbas dari debut gemilangnya tahun 2022 lalu.
Di mana mereka yang baru dipasangkan langsung mencuri perhatian.
Mulai dari juara SEA Games Vietnam turnamen individu.
Kemudian di BWF World Tour mereka berhasil menjadi juara Malaysia Open dan Singapore Open.
Berkat hasil manis itu nampaknya Apri/Fadia dituntut untuk kembali naik ke podium tertinggi.
Sayangnya saat mentas di tur Asia, Apri/Fadia gagal untuk menyumbang gelar juara.
Tampil di tiga turnamen mereka belum mencicipi partai final.
Hanya saja, jika melihat kiprahnya prestasi Apri/Fadia cukup apik.
Sebab mereka berhasil setidaknya melaju ke semifinal.
Hal itu mereka buktikan ketika mentas di Indonesia Masters 2023.
Meski gagal ke final, capaian itu cukup membuat mereka masih bertahan di sepuluh besar ranking BWF.
Kini mereka telah dipersiapkan untuk menghadapi gelaran Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2023.
Untuk sekadar informasi, BAMTC 2023 digelar pekan depan mulai tanggal 14-19 Februari 2023 di Dubai.
(Tribunnews.com/Niken)