News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kejuaraan Dunia Balap Sepeda 'UCI Track Nations Cup 2023' Bakal Diikuti 16 Atlet Sepeda Indonesia

Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Atlet balap sepeda Indonesia, Bernard dan Ayustina Priatna saat diwawancarai usai mengikuti konferensi pers di Velodrome, Rawamangun, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indonesia bersiap menggelar kejuaraan balap sepeda bertajuk UCI Track Nations Cup 2023 pada 23-26 Februari 2023 di Velodrome Rawamangun, Jakarta.

Timnas balap sepeda Indonesia yang berisikan 16 atlet balap sepeda pun sudah bersiap tampil pada kejuaraan yang masuk dalam Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 tersebut.

Kepala bidang Pembinaan Prestasi Budi Saputra berharap para atletnya bisa mendapatkan poin guna menjaga asa lolos ke Olimpiade Paris.

“Yang jelas ini adalah start kualifikasi. Target kami adalah mendapatkan poin Olimpiade. Itu yang paling penting dari tim Indonesia,” kata Budi Saputra dalam jumpa pers Nations Cup di Velodrome Rawamangun, Jakarta, Rabu (22/2/2023).

“Kemudian secara personal individu, kami berharap Bernard Benyamin Van Aert bisa mengulang penampilan terbaiknya seperti di Cali, Kolombia,” sambungnya.,

Bernard ditargetkan tinggi PB ISSI karena pada Nations Cup yang berlangsung pada Juli 2022, Bernard berhasil menempati peringkat kedua dengan perolehan 720 poin pada nomor Omnium putra.

“Untuk peluang memang saat ini Bernard yang paling terbuka. Harapan saya, dia dapat mengulangi penampilannya seperti di Kolombia sehingga naik ke podium,” kata Budi.

Tak hanya untuk Bernard, Budi juga mengharapkan hal yang sama pada pebalap putri Ayustina Priatna guna memperbaiki peringkatnya. Ayu juga mengalami penurunan peringkat ke-26 dari semula ranking ke-25.

“Kemarin ada balapan di Eropa, sehingga banyak pebalap-pebalap sana yang naik peringkatnya. Jadi harapan saya dan Sekjen PB ISSI dapat mengirim mereka ke kejuaraan-kejuaraan internasional yang poinnya sudah masuk ke kualifikasi olimpiade,” ucap Budi.

“Sementara untuk pebalap lainnya, karena rata-rata tim sprint merupakan atlet muda berusia 20 tahun, tentu jika bicara target kita pasti harus ada proses. Minimal lima tahun untuk bicara target untuk mereka.  Jadi untuk saat ini, jam terbang yang kami siapkan untuk anak-anak muda tersebut,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini