Keterangan
FP: Free Practice
Q: Kualifikasi
Tugas Marc Marquez Dibagi Dua
Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig tak bisa menampik bahwa pabrikan Jepang ini hanya mengandalkan Marc Marquez untuk meraih kemenangan dan prestasi.
Hal itu terbukti bagaimana Marc Marquez 'menggendong' Honda, entah itu tim satelit dan pabrikannya.
Enam gelar juara dunia sejak debut di kelas premier menjadi bukti sahih bagaimana Honda menggunakan filosofi Marquez-sentris.
Namun kini pakem tersebut nampaknya sudah menemui jalan buntu.
Cedera yang melanda Marc Marquez dan pengembangan RC213V yang tak kunjung membuahkan hasil manis, membuat Honda mulai melirik opsi lain.
Pabrikan asal Jepang ini menuntut tiga pembalap lain, termasuk Joan Mir dan Alex Rins sebagai penggawa baru untuk meringankan tugas Marc Marquez.
"Sejarah memberi tahu kita bahwa dalam tim seperti Repsol Honda kita harus bisa memenangkan balapan dengan kedua pembalap. Tapi memang benar bahwa dalam beberapa tahun terakhir Marc adalah satu-satunya yang berhasil," terang Alberto Puig dikutip dari Speedweek.
Ada harga mahal yang harus dibayar ketika Marc Marquez mengalami masalah akibat cedera. Mereka kesulitan untuk bersaing dalam perebutan gelar juara dunia.
Ini yang mulai disadari oleh tim berlogo sayap tunggal mengepak tersebut.
"Kami harus berubah, terutama siapa pembalap yang harus meraih kemenangan. Semua pembalap Honda dituntut menang," terangnya.