News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

All England 2023

Bertolak Malam Ini, Fokus Fajar/Rian dan Apri/Fadia Cenderung Berbeda Jelang All England 2023

Penulis: Alfarizy Ajie Fadhillah
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, jelang keberangktan menuju All England, Jumat (10/3/2023).

Bertolak Malam Ini, Fokus Fajar/Rian dan Apri/Fadia Cenderung Berbeda Jelang All England 2023

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim bulutangkis Indonesia bertolak ke Birmingham, Inggris, malam ini (10/3/2023). 

Skuad merah-putih bersiap untuk mengikuti ajang All England 2023 yang akan berlangsung pada 14-19 Maret mendatang.

Tim Indonesia dibagi dalam dua kloter penerbangan karena alasan teknis. Shesar Hiren Rhustavito, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti, Rionny Mainaky dan Eng Hian terbang dengan Turkish Airlines (TK57) pukul 21.40 WIB.

Baca juga: Rapor Merah Tunggal Putra Indonesia di All England, Melempem Selama 3 Dekade

Sementara sisanya akan bertolak menggunakan maskapai Emirates Airlines (EK359) pukul 00.15 hari Sabtu (11/3/2023) dini hari. 

Bicara soal fokus pada ajang bulutangkis tertua di dunia ini, ada sedikit perbedaan antara wakil ganda putra dan putri tanah air.

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku cenderung was-was mengenai cuaca ekstrim di Inggris, dibanding memikirkan ajang All England pertama mereka sejak didaulat menjadi pasangan putra nomor satu dunia.

Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto saat melawan pebulu tangkis ganda putra Taiwan Chang Ko-Chi/Po Li-Wei pada babak 16 besar Daihatsu Indonesia Masters 2023 di Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (26/1/2023). Fajar/Alfian berhasil lolos ke babak perempat final usai bermain tiga set dengan skor 13-21, 21-9, dan 21-14. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Di Inggris kami terima kabar kalau cuaca sedang cukup ekstrim dengan suhu mencapai minus 5 derajat celsius. Kami coba beradpatasi dengan keadaan itu. Yang terpenting bagaimana menjaga kondisi agar tetap prima," ujar Rian.

"Kami tidak terlalu memikirkan status nomor satu dunia di All England, rasanya sama saja dengan All England terdahulu. Tapii memang tegang pasti ada dan wajar untuk semua pemain, ini turnamen bergengsi. Benar kata Rian, kami mau coba antisipasi cuaca yang lebih dingin dan bersalju," sahut Fajar.

Sedikit berbeda dengan Fajar/Rian, Apri/Fadia mengungkapkan akan lebih fokus pada penambahan variasi pola permainan. 

Kampiun Malaysia Open 2022 itu juga ingin mempersiapkan diri untuk berduel dengan lawan yang akan dihadapi satu per satu.

Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dalam sesi wawancara media seusai kalah dari Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai (Thailand), 21-16, 17-21, 18-21, Jumat (27/1/2023). (Tribunnews/Alfarizy)

"Bismillah ya, satu per satu dulu. Kami mau menyiapkan permainan ke lawan yang kami hadapi. Persiapan pasti banyak mencoba variasi-variasi pola permainan. Semoga nanti bisa diterapkan dengan baik saat bertanding," ungkap Apri.

Sementara itu, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI Rionny Mainaky berpesan kepada anak-anak didiknya untuk menjaga kondisi mengingat, mereka akan menempuh perjalanan yang tidak singkat.

"Persiapan anak-anak sudah bagus, menjelang keberangkatan semua dalam kondisi yang cukup bagus. Saya harap mereka dapat menjaga kondisi karena jarak tempuh ke sana akan panjang," tutur Rionny.

"Saya berpesan ke mereka untuk berjuang semaksimal mungkin untuk dapat meraih gelar juara," sambungnya.


Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini