Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Perjuangan penuh drama dan keringat mewarnai langkah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ke partai final All England 2023, Sabtu (18/3/2023) malam WIB.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan berhasil melaju ke final All England 2023 setelah menang 21-15, 19-21, 29-27 atas Liang Wei Keng/Wang Chang.
Laga berjalan dramatis terutama di pengujung set ketiga.
Sejak kedudukan imbang 14-14 di gim ketiga, skor ketat terus terjadi antara Ahsan/Hendra dan Liang/Wang.
Baca juga: Live Streaming Semifinal All England 2023: Ahsan/Hendra Berjuang Rebut Tiket Final, Tonton INews TV
Ahsan/Hendra lebih banyak memimpin meski sempat satu kali tertinggal pada kedudukan 16-17.
Ahsan/Hendra lalu meraih match point pertama pada angka 20-19 dan gagal dimaksimalkan dengan baik karena pukulan Ahsan membentur net. Dua match point berikutnya yang gagal adalah pada angka 21-20 dan 22-21.
Setelah tiga kali gagal memaksimalkan match point, Ahsan/Hendra berbalik dalam situasi tertekan lantaran giliran Liang/Wang yang meraih match point untuk pertama kalinya pada kedudukan 23-22.
Match point ini berhasil digagalkan oleh Ahsan/Hendra, pun begitu juga dua match point berikutnya yang didapt Liang/Wang pada angka 24-23 dan 25-24.
Kesalahan servis dari Liang Weikeng jadi salah satu keuntungan bagi Ahsan/Hendra sehingga mereka bisa selamat dari kondisi kritis tersebut.
Angin kemenangan kembali bertiup ke arah Ahsan/Hendra pada kedudukan 26-25. Namun peluang ini juga kembali melayang dari tangan The Daddies.
Hal yang sama terjadi pada angka 27-26. Serangan agresif Liang/Wang membuat Ahsan/Hendra harus gagal menutup pertandingan di kesempatan match point kelima.
Match point keenam akhirnya datang bagi Ahsan/Hendra. Ahsan/Hendra dengan cermat menempatkan shuttlecock di ruang yang kosong pada pertahanan Liang/Wang.
Pasca-pertandingan, The Daddies tak henti-hentinya mengucap syukur atas keberhasilannya mengulang capaian All England musim lalu dengan melangkah ke laga final.
Namun diakuinya, perjuangan menembus final All England 2023 lebih sulit lantaran segenap daya dan upaya dikerahkan untuk mengatasi perlawanan alot Liang Weikeng/Wang Chang.
"Yang pasti ngucap syukur Alhamdulillah karena bisa menang. Ini pertandingan yang sulit, memang sangat susah ya," buka Mohammad Ahsan dalam potongan video yang diunggah media sosial SPOTV.
"Kita banyak berdoa untuk diberikan kemenangan. Beberapa momen kita sudah tertinggal, unggul, lalu kesusul lagi. Kami berdoa juga sepanjang laga untuk bisa diberikan kemenangan," sambung Ahsan.
Hendra Setiawan menambahi jika ada sejumlah kesalahan dalam skema permainan keduanya ketika menghadapi perubahan pola serangan Liang Weikeng/Wang Chang.
"Kita banyak melakukan kesalahan ya. Terlebih lagi mereka (lawan) mencoba merubah permainan juga."
"Lawan bermain lebih cepat untuk area depannya sehingga kita kurang bisa mengantisipasi untuk itu," terang Hendra Setiawan.
Untuk evaluasi laga final, Hendra Setiawan menyebut fokus dan bermain sabar menjadi hal yang perlu diperhatikan.
Pada laga final nanti, Ahsan/Hendra berpeluang menghadapi sesama wakil Indonesia, Fajar/Rian, dengan catatan keduanya mampu mengalahkan He Ji Ting/Zhou Hao.
"Jadi untuk poin-poin kritis, kita harus lebih tenang, lebih sabar lagi. Kuncinya sih fokus," pungkas Hendra Setiawan.
(Tribunnews.com/Giri)