TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI yang juga Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto sepakat untuk menjalin kerjasama.
IMI melalui Rescue Otomotif Indonesia (ROI) akan menjadi mitra strategis bagi BNPB. Ruang lingkup kerjasama antara lain dalam pelatihan dan ketrampilan penanggulangan bencana, penyaluran bantuan sosial, hingga edukasi kepada masyarakat seputar hal kebencanaan.
ROI merupakan gerakan sosial dan kemanusiaan, selain dari IMI juga terdiri dari Motor Besar Indonesia (MBI), Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS), Indonesia OffRoad Federation (IOF), serta Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat. Kerjasama IMI dengan BNPB tidak hanya dilakukan di tingkat pusat.
Di tingkat daerah, IMI Provinsi melalui ROI Provinsi juga bisa bekerjasama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
"Sebagai bentuk konkrit dari kerjasama tersebut, BNPB mendukung keberadaan ROI yang akan diresmikan pada Kamis, 30 Maret 2023, di Sirkuit Internasional Sentul, Kabupaten Bogor. Bersamaan dengan peresmian tersebut, ROI dan BNPB sekaligus akan menyelenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Penanggulangan Bencana Angkatan I ROI, yang rencananya akan diikuti 100 orang dari perwakilan IMI dari 6 provinsi di Indonesia," ungkap Bamsoet usai bertemu Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto, di Graha BNPB, Jumat (24/3/23).
Turut hadir jajaran BNPB antara lain Deputi I Radit, Deputi II Prasinta, Deputi III Mayjen Fajar, Deputi IV Jarwansyah, Deputi V Zaherman, Kakordal Lukmansyah, serta Dir DSDD Rustian.
Hadir pula Ketua Umum PWI Pusat Atal Sembiring Depari, Ketua IMI DKI Jakarta Anondo Eko, Sekretaris Umum IMI DKI Jakarta Dodi Irawan, serta Ketua Umum Rescue Otomotif Indonesia sekaligus Ketua Umum Motor Besar Indonesia Rio Castello.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sebagai tindak lanjut atas kerjasama IMI dengan BNPB, untuk Diklat Angkatan II ROI dan selanjutnya, rencananya dilakukan di Pusdiklat BNPB di Sentul, Kabupaten Bogor.
Mengingat disana BNPB sudah memiliki fasilitas, sarana dan prasarana yang memadai dalam mencetak serta membangun sumber daya manusia yang tangguh bencana.
"Kepala BNPB sudah mengizinkan kita memanfaatkan berbagai sarana dan prasarana di Pusdiklat BNPB. Disana juga terdapat ruang aula serbaguna, ruang arsip, ruang peralatan alutsista, ruang kelas, barak tempat tidur, kamar mandi, perpustakaan, serta ruang pelatihan evakuasi dan penyelamatan. Termasuk berbagai peralatan canggih seperti mobil komunikasi dan pesawat nir awak (drone), hingga jaringan komunikasi langsung dengan BPBD di seluruh Indonesia," jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, IMI akan segera menginventarisir berbagai armada yang dimiliki pengurus IMI di tingkat pusat hingga daerah yang bisa dimanfaatkan oleh BNPB dan BPBD dalam mempermudah penyaluran bencana maupun dalam evakuasi korban bencana.
Ditingkat pusat, setidaknya IMI dan GERAK BS telah memiliki 2 unit Unimog, 1 unit minimog, 1 unit Land Cruiser, dan 2 unit ambulance yang bisa dimanfaatkan oleh Rescue Otomotif Indonesia (ROI) dan BNPB dalam menjalankan kegiatan penanggulangan bencana dan kegiatan sosial kemanusiaan.
Begitupun dengan Indonesia OffRoad Federation (IOF) yang juga memiliki banyak kendaraan taktis dan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan rescue.
"Dengan adanya kerjasama IMI dengan BNPB melalui ROI, kita juga tidak perlu khawatir dalam menyalurlan bantuan sosial. Selama ini, para pecinta otomotif yang berasal dari kalangan menengah dan atas, sangat aktif memberikan bantuan sosial. Terkadang kita justru kesulitan menyalurkannya. Sekarang dengan adanya kerjasama bersama BNPB yang memiliki jaringan distribusi hingga ke pulau terluar dan terpencil, berbagai bantuan sosial dari para pecinta otomotif tersebut bisa disalurkan secara tepat guna dan tepat sasaran," papar Bamsoet.