News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Hasil Swiss Open 2023: Apriyani/Fadia Mundur di Semifinal, Cedera Lama yang Kambuh Jadi Penyebabnya

Penulis: Hafidh Rizky Pratama
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal melaju ke final Swiss Open 2023, Sabtu (25/3/2023), setelah mengalami cedera pada set kedua. Reaksi Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Thailand Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia gagal melaju ke semifinal setelah kalah dalam drama rubber game 21-16, 21-17, dan 21-18. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM - Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti gagal melaju ke final Swiss Open 2023, Sabtu (25/3/2023), setelah mundur pada set kedua.

Pasangan ganda putri Indonesia itu memilih untuk mundur karena Apriyani Rahayu mengalami cedera di bagian bahu kanannya.

Berlangsung di St. Jakobshalle, Basel, pertandingan semifinal Apriyani/Fadia melawan pasangan pasangan asal Jepang Yuki Fukushima/Sayaka Hirota itu berlangsung selama 59 menit.

Namun, permainan akhirnya terhenti di gim kedua. Tepatnya saat pada skor 16-10 usai Apriyani mengalami cedera.

Apriyani/Fadia juga tertinggal dengan poin 21-17 pada set pertama.

Dengan mundurnya Apriyani/Fadia membuat Yuki Fukushima/Sayaka Hirota lolos ke babak final Swiss Open 2023.

Baca juga: Hasil Swiss Open 2023: Apriyani/Fadia Gagal ke Final setelah Alami Cedera

Setelah pertandingan, Apriyani Rahayu mengaku cedera di bahu kanannya itu mengganggu permainannya.

Ia juga menjelaskan cedera bahu tersebut merupakan penyakit lama yang tiba-tiba kambuh.

"Cedera bahu kanan ini pasti sangat mengganggu. Kalau tidak mengganggu pasti saya tidak akan retired," ujar Apriyani Rahayu yang dikutip dari rilis PBSI.

"Saya hanya berpikiran untuk ke depan. Daripada juga maksa tapi malah makin berat cederanya."

Reaksi Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia saat melawan ganda Thailand Rawinda Prajongjai/Jongkolphan Kititharakul pada perempat final Daihatsu Indonesia Masters di Istora Senayan Jakarta, Jumat (27/1/2023). Apriyani Rahayu/Siti Fadia gagal melaju ke semifinal setelah kalah dalam drama rubber game 21-16, 21-17, dan 21-18. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

"Sebenarnya cedera ini timbul dan hilang. Terasa tapi terus hilang. Saya seperti tak merasa sakit, tetapi kemudian merasa sakit lagi."

"Pada saat di Swiss saat main pertama itu, sudah mulai terasa lagi. Cuma enggak saya rasakan."

"Tetapi, besoknya saat lawan Thailand, sudah mulai terasa lagi. Kemarin malam, bahu saya seperti ngilu sekali. Saya hari ini tetap memaksakan main dengan menahan sakit saja," ujar Apriyani Rahayu.

Kemudian, menanggapi soal cederanya Apriyani, Siti Fadia Silva Ramadhanti mengatakan bahwa dirinya akan fokus mendukung pemulihan partnernya.

Fadia juga meminta Apriyani untuk tidak terburu-buru kembali bermain lagi.

"Buat Kak Apri, rasanya tidak perlu buru-buru, masih harus dilihat bagaimana kondisi cederanya beberapa hari ke depan. Tidak perlu memaksakan diri," ungkap Fadia.

Hasil ini tentu sangat pahit bagi Apriyani/Fadia.

Pasalnya, keduanya berpeluang untuk mencetak sejarah sebagai ganda putri Indonesia pertama yang menjuarai Swiss Open.

Selanjutnya di final Swiss Open 2023, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota akan ditantang kompatriotnya dari Jepang, Rena Miyaura/Ayako Samuramoto.

(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini