News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Sprint Race MotoGP 2023 Tak Ubahnya Arena Tempur untuk Para Gladiator

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pembalap berkompetisi di awal balapan MotoGP Grand Prix Portugal di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao, pada 26 Maret 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Analogi unik diberikan oleh pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro perihal keberlangsungkan Sprint Race MotoGP 2023.

Menurut pembalap asal Spanyol ini, Sprint Race MotoGP 2023 tak ubahnya seperti arena tanding bagi Gladiator untuk menentukan keberlangsungan hidupnya.

Balapan ekstra itu mengubah pola kerja pembalap yang harus langsung tancap gas sejak sesi latihan Jumat.

Rider kelas para raja seperti Marc Marquez, Francesco Bagnaia hingga Jorge Martin pun sangat agresif saat balapan sprint demi meraih kemenangan. Bahkan sejumlah insiden membuktikan keselamatan menjadi hal yang di nomorduakan.

Baca juga: Kilas Balik Momen Aleix Espargaro Menang di MotoGP Argentina 2022, Langsung Telpon sang Istri

Format baru yang berlaku sejak musim 2023 ini, memang membuat balapan menjadi menarik bagi penonton, terutama dalam balapan sprint.

Para rider menjadi sangat agresif di sepanjang putaran balapan pendek itu, 12 putaran dalam seri pertama di Portimao, Portugal, 24-25 Maret.

Namun, bagi para pembalap, risiko keselamatan sangat besar dalam balapan sprint, karena semua pembalap berada di limit pengendalian untuk finis terdepan.

Manuver setiap pembalap pun menjadi sangat agresif, dan berpotensi menyebabkan kontak, bahkan kecelakaan.

Dalam balapan sprint perdana di Portimao, pembalap Ducati Enea Bastianini menjadi korban persaingan agresif itu.

Dia terjatuh karena sepeda motornya tertabrak motor pembalap VR46 Luca Marini yang terjatuh lebih dahulu. Bastianini cedera tulang belikat kanan dan harus absen dalam balapan kedua di Argentina.

Pebalap Honda Spanyol Marc Marquez (tengah atas) bertabrakan dengan pebalap Aprilia Portugis Miguel Oliveira (tengah bawah) saat pembalap Ducati Italia Francesco Bagnaia (kanan) melewatinya selama balapan MotoGP Grand Prix Portugis di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao, pada Maret 26, 2023. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Sebelumnya, pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, kehilangan lima posisi karena disenggol oleh pembalap Repsol Honda Joan Mir yang agresif masuk ke ruang tipis saat berusaha mendahului di tikungan.

Mir terjatuh, keluar dari balapan, dan dijatuhi long lap penalty untuk balapan utama karena dinilai oleh steward FIM berkendara dengan berbahaya.

Format balapan sprint itu juga mengubah pola kerja pembalap dan tim berubah sepenuhnya, menjadi lebih padat dan penuh tekanan.

Dalam musim-musim sebelumnya, sesi Jumat lebih santai karena sesi latihan bebas pertama (FP1) menjadi sesi adaptasi dengan trek dan mencoba kompon ban.

Mereka melanjutkan adaptasi dalam FP2 yang diakhiri dengan time attack untuk mengamankan posisi di kualifikasi kedua (Q2).

Para pembalap baru berada dalam mode menyerang dalam FP3, pada Sabtu, karena ini menjadi kesempatan terakhir untuk memperbaiki waktu putaran supaya lolos langsung ke Q2.

Dengan format baru balapan sprint mulai musim ini, para pembalap harus langsung agresif sejak sesi latihan pertama dan kedua, Jumat.

Dua sesi itu menjadi kesempatan mereka untuk mencetak waktu tercepat supaya bisa lolos langsung ke Q2. Kondisi ini yang berkontribusi pada jumlah kecelakaan di kedua sesi itu.

Kecelakaan terparah dialami oleh pembalap GASGAS Factory Racing Tech3 Pol Espargaro dalam sesi latihan Jumat. Dia mengalami cedera retak tulang rahang, telang tulang belakang, serta memar paru-paru.

Pol Espargaro absen dalam balapan perdana itu dan kini masih dirawat intensif di rumah sakit di Barcelona. Dia dipastikan absen dalam balapan di Argentina, 31 Maret-2 April.

Kakak Pol Espargaro, yang juga merupakan rider Aprilia Racing Aleix Espargaro, menjadi salah satu pembalap yang sangat mengkhawatirkan risiko keselamatan pembalap dengan format balapan sprint.

Selama balapan, dia merasa banyak pembalap yang tidak peduli dengan risiko itu, dan tetap balapan dengan sangat agresif.

”Film favorit saya?, tentu Gladiator. Menurut Anda apakah para gladiator ingin berada di sana? Menurut Anda mereka menyukai itu? Menurut saya tidak,” ungkap Aleix Espargaro, dikutip dari laman Speedweek.

”Saya melihat lima kecelakaan di depan saya, itu gila. Ketegangan sangat tinggi, ini yang saya sampaikan. Mungkin kira harus membiasakan diri dengan itu, saya tidak tahu,” lanjut Espargaro.

Imbas dari Sprint Race berkelanjutan di seri main race yang berlangsung hari Minggu. Kecelakaan karambol yang melibatkan Marc Marquez, Jorge Martin dan Miguel Oliveira kini menjadi pergunjingan tersendiri.

Ini menjadi masalah bagi Dorna untuk menemukan solusinya mengingat Sprint Race menimbulkan efek yang tak terduga dan itu mengarah ke hal yang negatif.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini