Gregoria Marisika Tunjung Kalahkan Sindhu di Final Spain Masters 2023: Penantian Panjang Sejak 2018
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, berhasil menjadi kamapiun Spain Masters 2023.
Gregoria berhasil mengalahkan unggulan nomor 2 asal India, Pusarla V Shindu, lewat straight game, 21-8 dan 21-8, Minggu (2/4/2023).
Titel juara ini menjadi torehan juara Gregoria setelah puasa gelar sejak 2018 lalu terakhir kali merengkuh gelar.
Baca juga: Hasil Spain Masters 2023: Gregoria Akhirnya Juara, Tampil Keren saat Libas Pusarla V Sindhu
Titel terakhir yang berhasil didapat oleh Gregoria adalah saat memenangkan laga final Finnish Open 2018 (International Challenge).
"Rasanya senang sekali bisa berdiri di podium tertinggi. Ini penantian panjang setelah terakhir di tahun 2018 (Finnish IC). Butuh waktu lama sekali untuk kembali ke sini jadi saya benar-benar bersyukur," ungkap Gregoria.
Gregoria pun tak menyangka jika berhasil mengalahkan Sindhu dengan skor yang tergolong telak dan dalam waktu yang cukup singkat.
"Sindhu baru kembali dari cedera dan kita semua tahu tadi belum menjadi penampilan terbaiknya. Tadi, saya hanya coba mengeluarkan permainan saya. Tidak menyangka laganya seperti itu," ungkap Gregoria, usai menjalankan duel selama 29 menit kontra Sindhu.
Pebulutangkis berusia 23 tahun itu pun membersembahkan gelar juara BWF Super 300 itu kepada semua pihak yang telah mendukungnya selama ini.
"Gelar juara ini untuk semua yang dukung saya sampai hari ini. Juara ini juga menjadi arti yang besar buat saya, saya sempat sangat terpuruk tapi Puji Tuhan bisa melewati itu dan bangkit lagi," tutur Gregoria.
Gregoria juga mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan dalam ajang di tur Eropa ini adalah dengan tampil tenang.
Seperti diketahui, Gregoria telah menjalankan tiga ajang di tur Eropa. Sebelumnya, Gregoria melaju hingga semifinal Swiss Open 2023 dan finish di perempatfinal All England 2023.
"Saya sendiri jujur kaget dengan hasil yang lumayan konsisten di tur Eropa ini. Kuncinya mungkin lebih jaga mood dan lebih tenang saja. Berdoa yang banyak," kata Gregoria.
"Butuh usaha yang besar memang dari pertandingan ke pertandingan. Saya sempat flu di Swiss Open dan di Spain Masters ini paha saya mulai kencang ototnya, seperti tertarik. Tapi saya coba fokus berpikir satu-satu saja," imbuhnya.
Lebih lanjut, pebulutangkis kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu mengaku belum puas dengan hasil yang telah ia raih.
"Belum puas dengan hasil sekarang. Saya coba memotivasi dapat gelar yang lain," kata pebulutangkis kelahiran 11 Agustus 1999 itu.
"Target ke depan banyak yang ingin saya raih tapi yang pasti saya mau mngembangkan yang saya punya, membenahi yang sudah ada. Semoga saya tidak terbebani dengan hasil ini," terangnya.