TRIBUNNEW.COM - Adik Valentino Rossi, Luca Marini turut mengkritisi kualitas aspal Circuit of The Americas (COTA) usai rampungkan sesi latihan bebas (FP1 & FP2) MotoGP Amerika 2023, Jumat (14/4/2023).
Sebelumnya Francesco Bagnaia yang keluhkan soal aspal COTA dan kini Marini merasakan hal yang sama bahwa ada permukaan yang dirasa tidak rata dan terdapat beberapa gundukan di COTA.
Pasalya dengan kondisi aspal yang seperti itu, pembalap satelit Ducati, Mooney VR46 ini menerangkan cukup sulit untuk memilih ban yang tepat.
Ia bersama rider MotoGP lainnya telah melaporkan masalah ini kepada sang promotor balapan, Dorna pada tahun 2022 lalu.
Baca juga: MotoGP 2023 - Keluhan Francesco Bagnaia soal Kualitas Aspal COTA yang Tak Ramah bagi Pembalap
Sayang Dorna dan jajarannya justru dinilai belum mengambil tindakan soal keluhan ini saat MotoGP Amerika 2023 jelang bergulir.
"Permukaan adalah bencana. Kami mengadakan pertemuan dengan Komisi Keamanan dan DORNA tahun lalu dan menyampaikan dengan jelas bahwa kami tidak dapat melanjutkan di sini seperti ini," terang Marini dilansir Speedweek.
"Tetapi tidak ada yang terjadi. Bahkan menjadi lebih buruk," katanya menambahkan.
Kendati tak ambil pusing soal kualitas aspal, rekan setim Marco Bezzecchi itu tengah menyusuh strategi untuk mendapatkan hasil manis di sesi kualifikasi.
Berhasil tembus ke kualifikasi kedua (Q2), Marini wajib berburu pole position agar bisa moncer di sprint race maupun balapan utama nanti.
Adapun bagian dari strategi Marini untuk gacor di balapan nanti dengan berhati-hati memilih ban yang tepat.
Untuk saat ini, rider yang identik dengan nomor #10 itu tengah memikirkan ban dengan level hard atau justru medium seperti pilihan Francesco Bagnaia.
Baca juga: Hanya Ada Kata Sempurna untuk Quartararo Tancap Gas di Kualifikasi MotoGP Amerika 2023
"Belum jelas bagi saya ban mana yang ideal. Banyak ban depan yang keras (hard)," kata Marini.
"Atau seperti Pecco (Bagnaia) yang menggunakan Medium di belakang. Meski sebenarnya poinnya akan lebih baik. Semua agak aneh," ujarnya.
Pertimbangan itu sesuai dengan target Marini yang ingin mendapatkan starting grid ideal untuk mengarungi sprint race dan race utama.
(Tribunnews.com/Niken)