TRIBUNNEWS.COM - Rivan Nurmulki mencurahkan isi hatinya di tengah masa pendadaran persiapan Timnas voli putra Indonesia menghadapi SEA Games 2023 Kamboja.
Menurut Rivan Nurmulki, Timnas voli Indonesia menghadapi masalah yang itu-itu seja setiap partisipasinya di helatan SEA Games.
Bahkan jika dikomparasikan dengan SEA Games 2019, persiapan Timnas voli Indonesia baik sektor putra dan putri justru berkembang ke arah negatif.
Baca juga: Jangan Cuma Gegara Marc Marquez, MotoGP 2023 Bakal Suguhkan Balapan Antar-Rider Penguji
Apa yang dikeluhkan Rivan Nurmulki tertuju kepada durasi persiapan Timnas voli Indonesia di SEA Games 2023. Tim bola voli putra Indonesia melakukan pemusatan latihan (TC) sejak 27 Maret lalu.
Jika dikomparasikan dengan negara lain, apa yang dilakukan oleh tim asuhan Jeff Jiang Jie jelas kurang.
Sebagai contoh saja bagaimana Kamboja dan Malaysia sudah mengikuti sejumlah rangkaian laga uji coba sejak Februari lalu. Pun dengan Filipina di mana mereka melakukan seleksi penggawa baru di Amerika Serikat mencari pemain keturunan.
Bahkan tim voli Filipina baru-baru ini bertolak ke Jepang untuk menggelar TC dan laga uji coba.
Ini berbanding terbalik dengan skuad voli Merah-Putih.
Selain memiliki persiapan yang mepet, mereka juga tak didukung dengan laga uji coba mumpuni. Rivan Nurmulki dan kolega justru menghadapi tim yang berkompetisi di Livoli seperti PBV TNI AU.
Ini yang menjadi keluh kesah dari seorang Rivan Nurmulki.
"Persiapan SEA Games sejauh ini lancar ya. Persiapan tinggal dua minggu. Kalau persiapan seperti biasa, tidak ada uji coba. Itu masalah klasik. Kami tidak ada persiapan," kata Rivan Nurmulki, seperti yang dikutip dari BolaSport.
Apa yang disampaikan oleh Rivan mengacu kepada pengalaman yang dia lakoni.
Menurut pevoli Surabaya BIN Samator ini, Timnas voli Indonesia justru memiliki persiapan yang lebih mepet jika dibanding dengan edisi 2019.
"Terakhir, SEA Games 2019 yang persiapannya lebih lama 3 bulan lebih. Persiapan SEA Games Vietnam juga sama sekitar satu bulan," ucap Rivan melanjutkan.
Sejak mengikuti SEA Games, Rivan sudah menyumbang medali perunggu pada SEA Games 2015, perak pada SEA Games 2017 dan medali emas pada SEA Games 2019 dan SEA Games 2021.
Rivan jelas menjadi tumpuan untuk Indonesia merengkuh hattrick medali emas pada SEA Games 2023 dari cabor bola voli indoor.
Namun yang menjadi tantangan bagi Rivan, kini dia memiliki tanggung jawab lebih besar karan komposisi timnya mayoritas banyak dihuni pemain muda.
Disinggung soal siapa calon lawan terkuat Indonesia, pevoli yang pernah membela klub Jepang VC Nagano Tridents ini menyebut Thailand sebagai rival.
"Tantangan pada SEA Games 2023 daripada dua SEA Games sebelumnya, kurang lebih tantangan tim hampir sama," ucap Rivan.
"Sekarang banyak pemain muda, tetapi yang akan kami hadapi ke depan belum tahu karena negara lain persiapannya jauh-jauh hari. Thailand banyak try out, jadi saya belum ada bayangan," pungkas pemain berusia 27 tahun itu.
Susunan Pemain Timnas Voli Putra Indonesia
Nama - Asal - Klub Proliga 2023
1. Dio Zulfikri - DKI Jakarta - Jakarta LavAni Allo Bank
2. M Malizi - DKI Jakarta - Jakarta LavAni Allo Bank
3. Fahri Septian Putratama - DI Yogya - Jakarta LavAni Allo Bank
4. Boy Arnez - Jawa Barat - Jakarta LavAni Allo Bank
5. Hendra Kurniawan - Jawa Barat - Jakarta LavAni Allo Bank
6. Farhan Halim - Jawa Barat - Jakarta STIN BIN
7. Doni Haryono - Jawa Tengah - VC Nagano Tridents
8. Nizar Julfikar - Jawa Timur - Jakarta Bhayangkara Presisi
9. Henry Ade Novian - Jawa Timur - Jakarta Bhayangkara Presisi
10. Fahreza R Abhinaya - Jawa Timur - Jakarta Bhayangkara Presisi
11. Hernanda Zulfi - Jawa Timur - Jakarta Bhayangkara Presisi
12. Rivan Nurmulki - Jawa Timur - Surabaya BIN Samator
13. Yudha Mardiansyah Putra - Jawa Timur - Jakarta Bhayangkara Presisi
14. Agil Angga Anggara - Jawa Timur - Surabaya BIN Samator
Ofisial Timnas voli putra Indonesia
Nama - Asal - Jabatan
1. Jiang Jie (Tiongkok) - Pelatih
2. Erwin Rusni (Jawa Barat) - Ass. Pelatih
3. Jony Sugiyatno (Jawa Timur) - Ass. Pelatih
4. Indra Wahyudi (DKI Jakarta) -Trainer
5. Tarsono (DKI Jakarta) - SC
6. Aditya Pahlevi (Jawa Barat) - Analis Data
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Delia Mustikasari)