TRIBUNNEWS.COM - Kisah inspiratif dimiliki oleh Pham Thi Nguyet Anh, salah satu penggawa timnas voli putri Vietnam yang berlaga di SEA Games 2023.
Pham Thi Nguyet Anh menjadi satu dari 14 pemain tim voli putri Vietnam yang dipercaya untuk meraih medali emas pada SEA Games 2023 Kamboja, Mei nanti.
Namun siapa yang menyangka, pevoli berposisi sebagai Outside Hitter ini menekuni kariernya sebagai atlet bermula dari sebuah koran.
Pham Thi Nguyet Anh menceritakan bagaimana dirinya menjadi atlet voli karena faktor ketidaksengajaan.
Baca juga: 3 Jebolan Proliga Bela Timnas Voli Putri Thailand di SEA Games 2023: Ada yang Bawa Popsivo Juara
"Paman saya membaca koran dan mendapatkan informasi saat BTL Thong Tin (klub voli Vietnam) tengah mencari pemain baru," buka kelahiran 13 Desember 1998 ini, dikutip dari laman Danviet.
Diakui oleh Nguyet Anh, dia tumbuh dari keluarga yang suka kepada bola voli. Sehingga sejak kecil dia sudah diperkenalkan kepada cabang olahraga tersebut
"Pada saat itu semua orang di pihak keluarga menyukai bola voli, jadi saya ingin mencobanya dan berlatih. Saya cukup beruntung terpilih dan menjadi anggota tim," kisahnya.
Nguyet Anh baru mulai fokus menekuni bola voli saat usianya menginjak 15 tahun.
Namun berkat kerja keras dan kemauan untuk berlatih, dia tergolong memiliki transformasi cepat untuk menemukan menemukan karier profesionalnya.
Dua tahun berselang, pevoli kelahiran Quang Binh langsung mendapatkan panggilan Timnas voli putri Vietnam U19 yang berlaga di Kejuaraan Asia. Saat itu mereka berhasil mengukir sejarah dengan mengalahkan tim Korea Selatan yang dikenal tangguh.
Nguyet Anh juga tergolong pevoli yang loyal. Sejak kali pertama dia mendapatkan klub profesionalnya, yakni BTL Thong tin (2017), hingga kini dia tak berpindah tim.
Puncaknya, dia dipanggil Timnas voli putri Vietnam untuk tampil di SEA Games 2023.
"Mengenai karier olahraga saya, saya mendapat banyak dukungan dari keluarga saya. Keluarga saya juga menjadi motivasi terbesar bagi saya untuk selalu berusaha yang terbaik dalam karier yang saya jalani," sambungnya.
Diakui sang pevoli, kariernya tak berjalan mulus. Banyak tuntutan yang harus dia lakukan, termasuk mampu menjaga konsistensi permainan.
"Hal yang paling sulit adalah tekanan dari diri saya sendiri yang selalu menuntut saya untuk mencapai dan melakukan dengan baik tujuan yang saya tetapkan. Yang kedua dalam teknik profesional, selalu berusaha mengembangkan diri," kenangnya.
Pevoli yang kini berusia 24 tahun tersebut juga memiliki kebiasaan unik ketika tak lagi beraktivitas sebagai atlet.
Dia memilih untuk rebahan di akhir pekan ketimbang menghabiskan waktunya untuk pergi bersama teman-temannya.
"Agak lucu, tapi akhir pekan favorit saya adalah tidur," ujarnya.
"Namun jika sedikit bosan, saya akan pergi ke bioskop, belanja dan pulang," terangnya sembari tertawa.
Soal hubungan asmara, Nguyet Anh memiliki kriteria yang terbilang tak muluk-muluk.
"Saya menyukai pria berpostur tinggi. Namun lebih dari itu, saya mengharapkan pasangan yang saling mengerti dan bisa melengkapi satu sama lain," tegasnya.
Timnas voli putri Vietnam sendiri pada SEA Games 2023 tergabung di Gru B bersama Kamboja, Filipina dan Singapura. Di atas kertas, Pham Thi Nguyet Anh dan kolega lebih diunggulkan untuk bisa melaju ke babak semifinal.
Selain Vietnam, Filipina juga difavoritkan untuk melaju ke empat besar.
Berbicara perebutan medali emas pada SEA Games 2023, timnas voli putri Vietnam memiliki saingan kuat pada tim Thailand dan Indonesia yang berada di Grup A.
(Tribunnews.com/Giri)