News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

MotoGP 2023 - Pelatih Johann Zarco Tebar Sindiran Menyebut Marc Marquez Bukan Rider Kreatif

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Honda Spanyol Marc Marquez membalap pada sesi kualifikasi kedua MotoGP Grand Prix Portugal di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao pada 25 Maret 2023.

TRIBUNNEWS.COM - Juara dunia Motocross era 80-an yang kini menjadi pelatih Johann Zarco, Jean-Michel Bayle, menyampaikan komentar bernada sindiran kepada Marc Marquez.

Menurutnya, Marc Marquez merupakan pembalap yang secara kualitas dan prestasi memang tak perlu diragukan lagi pada pentas MotoGP 2023.

Namun pernyataan menohok dari pria yang juga pernah menjadi pembalap MotoGP era 250cc ini, mengklaim Marc Marquez bukan pembalap yang kreatif.

Baca juga: Ditabrak Jorge Martin di COTA, Alex Marquez Ogah Balas Dendam, Siap Comeback di MotoGP Spanyol 2023

The Baby Alien (julukan Marquez) disebut terlalu keras kepala untuk ukuran seorang pembalap yang berulang kali harus naik ke meja operasi karena kecelakaan.

Apa yang disampaikan Jean-Michel Bayle mengacu kepada insiden yang baru-baru ini menimpa pembalap Repsol Honda tersebut.

Tepatnya pada seri pembuka MotoGP 2023, Marc Marquez terlibat insiden 'menyeruduk' Miguel Oliveira pada sesi main race di Sirkuit Portimao, Portugal.

Imbas kepada Marc Marquez, dia mengalami cedera yang memaksanya melewatkan dua seri di GP Argentina dan Amerika Serikat.

Belum lagi aksi semberononya yang membuat Miguel Oliveira cedera, menimbulkan polemik soal pemberian sanksi.

Pebalap Honda asal Spanyol Marc Marquez (kanan) memeriksa pebalap Aprilia Portugal Miguel Oliveira setelah terjatuh saat balapan MotoGP Grand Prix Portugal di Sirkuit Internasional Algarve di Portimao, pada 26 Maret 2023. (Photo by PATRICIA DE MELO MOREIRA / AFP) (AFP/PATRICIA DE MELO MOREIRA)

Sesuai regulasi, Marc Marquez dijatuhi hukuman untuk GP Argentina dengan melakukan dobel long lap penalty. Namun hukuman tersebut diubah dengan mengharuskan sang rider melakukan sanksi tersebut ketika balapan nanti.

Hal ini membuatRepsol Honda berang dan melakukan banding. Oleh divisi Banding FIM Stewards, sanksi kepada Marc Marquez masih ditangguhnya dan akan dikaji ulang.

Beragam reaksi atas kasus ini bermunculan, satu di antaranya datang dari Jean-Michel Bayle.

Pria asal Prancis yang kebetulan merupakan guru balap Johann Zarco ini mengklaim Marc Marquez sebagai rider yang tak kreatif.

"Apa yang membuat Marc Márquez luar biasa adalah, sejak FP1, dia telah mencapai batas di hampir semua fase balapan. Stoner melakukan hal yang sama. Itu adalah bakat murni," buknya, seperti yang dikutip dari laman Motosan.

"Tapi menurut saya, Marc Marquez belum melakukan inovasi dalam hal teknik berkendara. Dia lebih unggul dari yang lain dalam hal rasa keterbatasan, tapi dia tidak menunjukkan cara baru dalam berkendara," sambung kompatriot Fabio Quartararo ini.

Marc Marquez dinilai tak banyak belajar dari kesalahan karena terlalu agresif dalam setiap seri. Belum lagai secara keputusan, ada potensi besar untuk merugikan pembalap lain ketika bermanuver. 

“Marc Márquez terus-menerus perlu menguji kepercayaan dirinya, begitulah cara dia mengemudi. Di bagian belakang, tidak banyak hal lain yang bisa dilakukan kecuali pemilihan atau pengaturan ban tertentu, tetapi tidak akan membuat banyak perbedaan dibandingkan dengan yang lain," sambung eks pembalap MotoGP.

"Satu-satunya tempat di mana Anda dapat membedakan diri adalah di bagian depan sepeda . Dan di sana ia mendominasi batas ini tidak seperti yang lain," tegasnya.

Kini, Marc Marquez dalam kondisi dipertanyakan apakah siap comeback balapan di Spanyol. Seri MotoGP Spanyol 2023 akan menggelar race di Sirkuit Jerez, pada 30 April nanti.

(Tribunnews.com//Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini