TRIBUNNEWS.COM - Aplaus keras layak diberikan kepada pevoli Dimas Saputra dan Rendy Tamamilang yang menjadi wakil Indonesia menjalani try out di Liga Korea Selatan.
Khususnya kepada Dimas Saputra, penggawa Timnas Indonesia ini mendapatkan sorotan dari media Korea Selatan selama menjalani seleksi yang berlangsung 25-27 April kemarin.
Dimas Saputra yang juga akrab disapa "Pak Lurah" ini mendapatkan sorotan bernada positif berkat sikap taatnya.
Secara garis besar, Dimas Saputra menunjukkan performa impresif selama mengikuti program try out yang diadakan Federasi Bola Voli Korea Selatan (KOVO).
Baca juga: Voli Putra SEA Games 2023 - Jumpa Timnas Indonesia, Filipina Diminta Tak Cuma Main Okol Saja
Seleksi ini dilakukan untuk menjaring pemain asing Asia untuk bisa berlaga di kompetisi tertinggi bola voli Negri Ginseng.
Nyatanya, tak hanya kecakapan, skill dan kualitas teamwork yang dinilai selama menjalani try out.
Namun juga kemampuan penggunaan bahasa Korea dalam komunikasi juga tak luput dari perhatian. Selain itu, adaptasi terhadap lingkungan dan budaya Negri Ginseng juga menjadi topik pembahasan.
Para manajer tim, pelatih dan staf lainnya hadir pada proses wawancara.
Mereka dengan seksama mengajukan pertanyaan-pertanyaan mendetail mengenai wajib militer, akademis, dan seleksi tim nasional para pemain, serta kemampuan komunikasi, agama, hingga masalah makanan.
Dimas Saputra termasuk pevoli yang mendapatkan pertanyaan seputar lingkungan dan cara beradaptasi.
Pevoli yang pada Proliga 2023 ini membela Jakarta STIN BIN mengutarakan orientasinya seputar agama dan makanan yang bisa dikonsumsi.
Secara gamblang, pevoli yang akrap disapa "Pak Lurah" ini menjawab apa saja yang bisa dikonsumsi maupun pantanganya sebagai umat Muslim.
"Saya menganut agama Islam," ujar Dimas Saputra, seperti yang dikutip dari laman V.Daum.
"Tentu saja saya menjalankan ketentuan ibadah sesuai waktu yang ditetapkan," sambung suami Berllian Marsheilla.
"Tidak ada daging babi (non-halal). Kami juga harus menjalankan ibadah Ramadan selama satu bulan," ujar Dimas.
Bersumber dari laman yang sama, jawaban Dimas kemudian mengejutkan semua orang dan membuat salah satu pemain dalam proses wawancara tersebut berkomentar.
"Saya makan semuanya, tapi saya tidak makan kucing saya," kata salah satu pemain yang tidak disebutkan namanya itu.
Masalah penggunaan bahasa diprediksi menjadi faktor utama mengapa Dimas Saputra tak berhasil lolos dalam try out Liga Korea Selatan kali ini
Merujuk kepada perbandingan pevoli Mongolia yakni Bayarsaikhan Batsukh, dia memiliki nilai lebih karena cukup fasih berbahasa Korea dan Inggris.
Bayarsaikhan juga sudah cukup lama menetap di Korea Selatan.
KOVO akhirnya menetapkan tujuh pemain dari hasil seleksi yakni masing-masing dua pemain dari Mongolia, Jepang, dan Taiwan, serta satu pemain dari Filipina.
Hasil Draft Kuota Asia (Asian Quarter) Sektor Putra
-Enkh Erdene - Mongolia
-Ryohei Iga - Jepang
-Marck Espejo - Filipina
-Bayarsaikhan Batsukh - Mongolia
-Tsai Pei-Chang - Taiwan
-Liu Hung Min - Taiwan
-Issei Otake - Jepang
(Tribunnews.com/Giri)