News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saran Taufik Hidayat Kalau Anthony Ginting Mau Juara Olimpiade 2024: Pilih-Pilih Turnamen!

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan pebulutangkis Indonesia, Taufik Hidayat saat diwawancarai di Kawasan Panglima Polim, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Saran Taufik Hidayat Kalau Anthony Ginting Mau Juara Olimpiade 2024: Pilih-Pilih Turnamen!

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pebulutangkis tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting akhirnya sukses menjuarai Badminton Asia Championship 2023.

Capaian itu pun sekaligus mengulang kejayaan yang sebelumnya didapatkan Taufik Hidayat pada 16 tahun silam atau 2007.

Taufik Hidayat melihat Anthony Ginting yang kini jadi andalan tunggal putra Indonesia punya kans bagus guna meraih prestasi membanggakan.

Baca juga: Taufik Hidayat Sebut Anthony Ginting Pemain yang Komplet tapi Masih Labil

Salah satunya meraih medali emas pada ajang Olimpiade 2024 Paris.

“Yang pasti saya sangat berharap sama dia (Anthony Ginting) sekarang ini kalau bisa dilihat yang di atas itu Ginting dan Jojo (Jonathan Christie). Saya berharap dua orang itu, terutama Ginting bisa konsisten di levelnya untuk goal besar di Olympic 2024,” kata Taufik Hidayat, Selasa (2/5/2023).

Untuk meraih mimpi itu, Taufik menyarankan kepada pebulutangkis asal Cimahi tersebut bisa konsisten meraih juara sebelum tampil di Olimpiade 2024.

Anthony Ginting dan Jojo juga menurutnya harus meniru Viktor Axelsen yang bisa memengelola waktu kapan harus ikut pertandingan atau tidak.

Dengan begitu, fokus prestasi dan kondisi fisik juga bisa terjaga.

Aksi pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting di babak semifinal Badminton Asia Championships 2023, Sabtu (29/4/2023). (Dok. PBSI)

“Mereka harus bisa mengatur kapan harus ikut turnamen, gak hanya mereka ikut terus. Lihat Axelsen, ikut turnamen 1, dia juara, dia lepas turnamen berikutnya. Ngapain ikut, mending pulang, rest, latihan, ikut turnamen lagi,” ujar peraih Olimpiade 2004 tersebut.

“Jadi datang ke satu turnamen yakin fit dan bisa juara. Ketimbang ikut turnamen banyak-banyak percuma ngapain, babak pertama kedua kalah buat apa. Antara pemain, pelatih, tim harus menghitung ke situ. Ada performa, kapan naik dan turun. Tidak semua turnamen bisa diikuti gara-gara ngejar poin. Kita ngejar juara bukan poin. Kalau juara poin otomatis naik,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini