Para pemain muda yang juga melakukan debutnya bersama Timnas Indonesia pun dicoba peruntungannya.
Mereka yakni Fahri Septian, Hendra Kurniawan, M Malizi hingga Boy Arnez dikombinasikan dengan setter senior, Dio Zulfikri.
Kelima atlet tersebut berasal dari tim yang sama saat menjuarai Proliga 2023, yakni Jakarta LavAni Allo Bank.
"Hasil pertandingan sejauh ini berada di tren positif dan meyakinkan, step by step dan mulai merotasi pemain sangat bagus karena tim pelatih sudah menyipakan strategi jitu untuk melwan tim kuat seperti Thailand dan Vietnam, tujuan rotasi pemain supaya tidak mudah dibaca lawan," katanya.
Dirinya tak melihat rotasi pemain dalam tim sebagai bentuk menganak emaskan individu atau sekelompok orang, bahkan jika mereka berasal dari satu tim yang sama.
Seperti halnya saat Fahri, Hendra, Boy hingga Dio bergabung, Agung Seganti justru menganggapnya dengan positif.
"Rotasi juga sebagai strategi, yang ditakutkan pelatih kalau pemain inti cedera. Apalagi jika bertanding lawan tim di bawah kita. jangan sampai pemain inti kita seperti Rivan (Nurmulki), Doni (Haryono), Farhan (Halim) cedera kalau sudah tancap gas sejak penyisihan grup," tegas peraih MVP Proliga dua kali ini.
Dirinya menambahkan, performa pemain senior seperti Rivan, Hernanda Zulfi, Dio, Nizar Zulfikar hingga Doni pun tak diragukan lagi kematangannya.
Namun di sisi lain, pemain Kudus Sukun Badak ini menyoroti sejumlah nilai minus Farhan cs.
Ia menyebut, perlu dievaluasi perihal center blcok, receive, dan servis.
"Servis juga harus menyerang, jangan banyak salah atau buang-buang poin," paparnya.
Agung meyakini, timnas asuhan Jiang Jie mampu meraih poin penuh dan menuntaskan penyisihan grup dengan baik untuk kemudian lolos semifinal dan menjadi juara back to back.
Alias mempertahankan medali emas Indonesia untuk cabang olahraga voli SEA Games.
Agung Seganti merupakan pemain senior di kancah voli Indonesia.