TRIBUNNEWS.COM - Inilah cerita dari Fahry Septian Purnama, salah satu aktor di balik keberhasilan Timnas voli putra Indonesia dalam meraih medali emas SEA Games 2023.
Saat tampil memperkuat Timnas voli putra Indonesia di ajang SEA Games 2023, sosok Fahry sempat menjadi buah bibir di kalangan masyarakat Tanah Air.
Beberapa kali, Fahry sukses memberikan poin penutup untuk kemenangan Timnas voli putra Indonesia.
Namun, siapa sangka jika Fahry sempat mengalami depresi sebelum akhirnya bisa mempersembahkan medali emas SEA Games 2023 bagi Indonesia.
Dalam sebuah video wawancara di kanal YouTube Moji.Social, Fahry mengaku jika dirinya sempat tak mau pegang bola selama tiga bulan seusai tak terpilih masuk skuad SEA Games 2021 Vietnam.
Baca juga: Ketegaran Fahry Septian di SEA Games 2023, Tampil Apik di Timnas Voli di Tengah Kabar Duka
"Saya pribadi selama tiga bulan hampir menyerah, gak mau megang bola."
"Tiga bulan gak mau ngapa-ngapain, off ga mau pegang bola sama sekali," kata Fahry dalam podcast Si Jago Voli.
Tak ingin terpuruk terlalu lama, pria kelahiran 1998 itu pun mulai bangkit.
Ditambah dengan dukungan sang istri, Fahry akhirnya bisa keluar dari keterpurukan.
"Tapi untungnya ada istri yang selalu suport dan ngeyakinin 'ayo kamu pasti bisa'.
"Terus saya pribadi juga punya prinsip kalau saya gak mau menyerah," tambahnya.
Bahkan, ia pun menyebut bahwa istrinya bak pelatih pribadinya sendiri.
"Yang paling ngaruh si ya istri ya, dia ibarat pelatih pribadi saya," ungkap Fahry.
Diketahui, Fahry telah menikahi seorang perempuan bernama Ajeng Rindayu pada akhir tahun lalu.
Mendapat Kabar Duka di Tengah SEA Games 2023
Pemain andalan Jakarta LavAni ini mendapatkan kabar duka kala tampil di SEA Games 2023.
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @fahryseptian_, ia mengaku bahwa baru kehilangan calon buah hati pertamanya.
Fahry pun mengaku bahwa lima hari jelang keberangkatan ke Kamboja menjadi hari-hari terberatnya.
Meski demikian, ia tetap bersikap profesional dalam memenuhi panggilan Timnas Voli Indonesia.
"5 hari sebelum berangkat ke Kamboja menjadi situasi terberat seumur hidup yang pernah aku rasakan," tulis Fahry.
"Kehilangan calon anak pertamaku. Dunia terasa hancur tapi harus kuat, sabar, dan fokus berjuang demi negara."
"Selama latihan kemarin antara keringat dan air mata jadi satu."
"Tapi alhamdulillah perjuangan ini tidak sia."
"Terima kasih sudah memberiku kekuatan sampai titik ini Ya Allah," sambungnya.
Fahry pun mempersembahkan medali emas yang melingkar di lehernya untuk dua sosok spesial baginya.
Pemain kelahiran 26 September 1988 itu mempersembahkan medali emas kepada ibu dan istri tercinta.
"Medali ini untuk ibu dan istriku tercinta," tambahnya.
Baca juga: Daftar Peraih Penghargaan Individu Proliga 2023 Putra: Fahry MVP, Rivan Top Skor, Tak Ada Nama Dimas
Profil Fahry Septian Purnama
Fahry lahir pada 26 September 1998, di Bantul, Yogyakarta.
Pria berusia 25 tahun tersebut bermain di posisi outside hitter.
Bertinggi 187 cm, Fahry memiliki spike 335 cm dan block 320 cm.
Dikutip dari situs resmi Volleybox, Fahry mengawali karier sebagai pemain voli profesional pada 2018.
Klub pertama yang ia bela adalah Jakarta Garuda, Fahry bergabung pada musim 2018/2019.
Kemudian pada musim 2019/2020, Fahry pindah ke Palembang Bank Sumsel BaBel.
Setelah pandemi Covid-19, tepatnya pada musim 2021/2022, Fahry lalu merapat ke Kudus Sukun Badak.
Namun, Fahry tak mampu membawa Kudus Sukun Badak ke babak final four Proliga 2022, mengingat hanya mampu finish di peringkat kelima klasemen reguler .
Petualangannya pun berlanjut dengan bergabung LavAni pada musim 2022/2023.
Bersama LavAni, Fahry sukses tampil impresif di Proliga 2023.
Terbukti, ia mampu memberikan gelar juara Proliga 2023 untuk LavAni sekaligus meraih predikat pemain terbaik.
(Tribunnews.com/Isnaini Nurdianti/Guruh)