TRIBUNNEWS.COM - Legenda hidup MotoGP, Valentino Rossi direncanakan bakal mendapatkan hadiah spesial dalam waktu dekat.
Valentino Rossi akan mendapatkan hadiah kunci kota Tavullia yang notabene merupakan kampung halaman mantan pembalap MotoGP tersebut.
Penyerahan kunci kota Tavullia kepada Valentino Rossi rencananya akan dilakukan Jumat (19/5/2023) waktu setempat.
Baca juga: Valentino Rossi Sumber Pemersatu, Bezzecchi Ingin Akrab dengan Bagnaia di Tengah Rivalitas MotoGP
Sayangnya acara tersebut bakal ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.
Pasalnya kota Tavullia sedang dilanda banjir yang diakibatkan cuaca ekstrem, sebagaimana dikutip dari laman Crash.
Banjir yang melanda kampung halaman Rossi tergolong fatal.
Pasalnya banjir tersebut merenggut nyawa 8 orang dan lebih dari 5000 orang harus dievakuasi.
Selain itu, air bah juga menyebabkan jadwal Formula 1 (F1) yang akan digelar pekan ini di Sirkuit Emilia Romagna juga ditunda.
Area balaikota yang awalnya akan menjadi tempat penyerahan kunci juga tak bisa digunakan.
Untuk itu, festival penyerahan kunci yang disebut TavulliaVale ini ditunda untuk sementara waktu.
Pencapaian
Valentino Rossi memang tak lagi aktif membalap di MotoGP 2023.
Meski demikian pengaruh dan nama besar The Doctor (julukan Rossi) tak luntur.
Hal itu nampak dari pencapaian tim besutannya, Mooney VR46 yang moncer di MotoGP tahun ini.
Salah satu rider tim VR46, Marco Bezzecchi saat ini menjadi penantang gelar juara dunia.
Bezzecchi bersaing dengan pembalap lain yang datag dari tim akademi Valentino Rossi, Francesco Bagnaia.
Untuk diketahui, Pecco Bagnaia dan Bezzecchi sama-sama pernah berada dalam naungan VR46 Riders Academy.
Meski berasal dari akademi yang sama kedua anak didik Valentino Rossi tersebut tetap kompetitif meraih poin.
Di saat yang sama, jalinan pertemanan antarkeduanya juga tak luntur.
"Pada akhirnya kami menghabiskan banyak waktu di rumah sebagaimana yang terjadi di saat balapan," ujar Bezzecchi dikutip dari Motorcycle Sports.
"Namun ketika balapan, dia (Bagnaia) lebih banyak datang kepada saya dan menyapa, kami pun berbincang sejenak."
"Kami merupakan teman yang baik, tetapi di atas lintasan sangat sulit untuk memiliki teman."
"Saya ingin terus berteman dengan Bagnaia, tetapi di saat yang sama juga akan sulit karena tingkat kompetisi di MotoGP sangat tinggi," sambungnya.
(Tribunnews.com/Guruh)