News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Berkah dan Petaka Format Baru MotoGP 2023, Marc Marquez cs Banjir Penonton tapi Sering Crash

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebalap Honda Marc Marquez (tengah atas) bertabrakan dengan Miguel Oliveira (tengah bawah) saat Francesco Bagnaia (kanan) melewatinya di balapan MotoGP Portugal di Sirkuit Internasional Algarve pada Maret 26 2023. Adanya format baru di MotoGP 2023 membawa berkah dan petaka bagi Marc Marquez dan kolega menjalani musim ini.

TRIBUNNEWS.COM - Agenda MotoGP 2023 menjadi buah bibir setelah format baru diperkenalkan oleh Dorna.

Adanya Sprint Race yang digelar satu hari menjelang race day membuat para pembalap MotoGP makin sibuk.

Bisa dibilang, keputusan Dorna menggunakan format baru di MotoGP 2023 cukup berani.

Pasalnya ada banyak tentangan terkait format baru yang digagas untuk MotoGP tahun ini.

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez (kanan) bersaing di depan Joan Mir selama babak kualifikasi menjelang Grand Prix Moto GP Prancis, di sirkuit Bugatti di Le Mans pada 13 Mei 2023. Adanya format baru di MotoGP 2023 membawa berkah dan petaka bagi Marc Marquez dan kolega menjalani musim ini. (AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER)

Memang terdapat sisi positif dan negatif dari penggunaan format baru tersebut.

Baru-baru ini, Dorna mengeluarkan catatan resmi terkait imbas dari adanya Sprint Race MotoGP.

Dorna mencatat sekira 7 pembalap mengalami cedera kala menjalani jadwal MotoGP 2023 sejauh ini.

Meski baru melahap 5 balapan, total sudah ada 114 crash atau kecelakaan yang tersaji di balapan kelas utama.

Balapan di Sirkuit Le Mans barangkali menjadi bencana terbesar sejauh ini dari sisi kecelakaan.

Di mana hanya ada 13 pembalap yang berhasil menyentuh garis akhir.

Sedangkan 8 riders lainnya harus mengakhiri balapan lebih cepat.

Jumlah 114 kecelakaan di kelas utama tergolong sangat besar dibandingkan dengan yang terjadi di kelas Moto2 dan Moto3.

Kelas Moto2 mencatatkan 77 kecelakaan, sedangkan Moto3 memiliki 87 kasus.

Tim Ducati Lenovo Pebalap Italia Pecco Bagnaia bersaing untuk mengklaim posisi terdepan untuk Grand Prix Moto GP Prancis di sirkuit Bugatti di Le Mans, Prancis barat laut, pada 13 Mei 2023. (Photo by Jean-Francois MONIER / AFP) (AFP/JEAN-FRANCOIS MONIER)

Digelarnya Sprint Race di kelas utama menjadi salah satu penyebab.

Di sisi lain, ide Sprint Race ini juga membawa berkah bagi MotoGP.

Pasalnya dari segi entertainment, MotoGP 2023 melihat adanya perkembangan pesat dibanding tahun lalu.

Dorna mencatat siaran televisi MotoGP mendapatkan peningkatan penonton sebanyak 27 persen.

Khusus saat Sprint Race yang umumnya digelar hari Sabtu, penonton meningkat menjadi 51 persen dari biasanya.

Peningkatan serupa juga terjadi di area penonton yang hadir langsung di sirkuit.

Baca juga: OTW 600 Hari Tanpa Kemenangan di MotoGP, Marc Marquez Pede Podium Utama di Rumah Rossi

Ada sekira 40 persen peningkatan jumlah kehadiran penonton di balapan MotoGP tahun ini.

Untuk saat ini, agenda MotoGP 2023 sedang ada jeda.

MotoGP 2023 akan kembali bergulir pada Juni nanti.

Di mana balapan seri Mugello menjadi pembuka dari jadwal padat MotoGP di bulan Juni.

Setelah tampil di Mugello, Italia, Marc Marquez cs akan beralih ke Sachsenring (Jerman) dan Assen (Belanda).

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini