TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan tanda tangan digital Privy sukses menggelar perhelatan Privy Golf Festival (PGF) 2023 di Lapangan Golf Gunung Geulis Country Club, Bogor, Jawa Barat, akhir minggu lalu.
Kegiatan golf tersebut diikuti para pemangku kepentingan digital, regulator serta bisnis partner dari Privy dan animo peserta kali ini cukup tinggi.
"Di acara kita kali ini, antusias peserta ternyata sangat tinggi dan yang hadir juga lebih dari yang kita rencanakan. Namun semua berjalan lancar dan sukses. Semoga ajang ini bisa bergulir secara berkelanjutan serta bisa menjadi forum diskusi dan kolaborasi antar regulator, pelaku industri dan bisnis partner Privy," ungkap CEO & Founder Privy, Marshall Pribadi, Senin (29/5/2023).
Marshal mengatakan, acara ini diselenggarakan sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh stakeholders yang telah mendukung Privy hingga bisa menjadi perusahaan startup pertama dalam industri sertifikat digital, tanda tangan elektronik, identitas digital hingga e-KYC yang terpercaya.
"Dalam pertandingan, para peserta bisa merasakan langsung pengalaman digital identity di bidang olahraga dan pariwisata," tutur Marshall.
Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Menpora Dito Ariotedjo mengatakan, dirinya sangat berterima kasih kepada Privy yang turut menyemarakkan kegiatan golf di Tanah Air. Dirinya berharap kiprah Privy terus ditingkatkan untuk menggelar sekaligus berkontribusi memajukan olahraga golf di Indonesia.
"Selamat dan sukses untuk Privy atas terselenggaranya Privy Golf Festival (PGF) 2023. Semoga Privy dapat terus berpartisipasi dalam menggelar acara golf dan turut memajukan olahraga golf di Tanah Air," ungkap Dito.
Dalam rangkaiannya, acara PGF 2023 juga mengadakan golf coaching clinic, fun golf hingga challenge golf dengan hadiah menarik. Turnamen ini dihadiri Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN RI) Hinsa Siburian, Deputi VII Kemenko Polhukam Marsda TNI Arif Mustofa,
Deputi IV Bidkoor Pertahanan Negara Kemenkopolhukam RI, Mayjen TNI Heri Wiranto dan Inspektur Kemenko Polhukam, Brigjen TNI Fauzi Rusli beserta para rekanan perusahaan teknologi digital di Indonesia.