News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tinju

Masih Punya Banyak Agenda Tinju Dunia, Saul Canelo Alvarez Malah Disebut Memble

Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petinju Meksiko Saul Canelo Alvarez berpose dengan sabuk juaranya setelah mengalahkan petinju Kazakh Gennady Golovkin untuk mempertahankan gelar di kelas menengah supernya di T-Mobile Arena di Las Vegas, Nevada, 17 September 2022. Saul Canelo Alvarez dianggap sudah mengalami penurunan performa setelah merampungkan pertarungan melawan John Ryder dan GGG.

TRIBUNNEWS.COM - Petinju kenamaan dunia, Saul Canelo Alvarez tak bisa dipungkiri masih menjadi salah satu yang terbaik.

Buktinya Saul Canelo Alvarez masih menjadi raja di kelas menengah super tinju dunia.

Di mana tak ada satupun petinju yang bisa merebut empat sabuk juara yang melingkar di Canelo Alvarez.

Canelo Alvarez bereaksi setelah mengalahkan Gennadiy Golovkin untuk mempertahankan Gelar Kelas Menengah Supernya di T-Mobile Arena pada 17 September 2022 di Las Vegas, Nevada. Saul Canelo Alvarez dianggap sudah mengalami penurunan performa setelah merampungkan pertarungan melawan John Ryder dan GGG. (SARAH STIER / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / GETTY IMAGES MELALUI AFP)

Baca juga: Canelo Alvarez Sesumbar Bisa Kalahkan Conor McGregor: Saya Hanya Butuh Satu Tangan

Meski demikian, penampilan Canelo Alvarez dipandang masih kurang meyakinkan oleh pengamat tinju, Teddy Atlas.

Teddy Atlas melihat tanda-tanda penurunan yang sangat jelas dari petinju asal Meksiko tersebut.

Penampilan melawan Gennady Golovkin dan John Ryder menjadi bukti yang cukup bagi Teddy Atlas.

"Canelo sudah menurun. Penampilannya tak lagi sama," jelas Teddy Atlas.

"Pada pertarungannya dengan GGG (Golovkin) saya pikir dia menunjukkan tanda-tanda itu."

"Dia memang melawan petinju yang hebat, tetapi GGG sudah sangat tua saat itu (40 tahun)."

Padahal Canelo masih memiliki angan-angan besar dalam benaknya.

Ia masih penasaran ingin mengalahkan petinju asal Rusia, Dmitry Bivol.

Petinju 32 tahun tersebut nampaknya masih penasaran dengan Bivol.

Canelo Alvarez berpose dengan sabuk juaranya setelah konferensi pers menjelang pertarungannya dengan Gennady Golovkin pada 27 Juni 2022 di New York City. Dustin Satloff/Getty Images/AFP (Dustin Satloff / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP)

Pasalnya keduanya memang pernah bersua sebelumnya.

Namun Canelo Alvarez tak bisa berbuat banyak dihadapan Bivol.

Pada akhirnya Canelo menyerah atas sang lawan dan mengakui kekalahan.

Untuk itu sang raja kelas menengah super ingin kembali bertanding.

Ia juga tak meminta syarat macam-macam untuk mewujudkan duel tinju dunia tersebut.

Pihak Canelo akan sangat terbuka dengan opsi yng ditawarkan untuk mewujudkan duel kedua.

Baca juga: Misi Sampingan Saul Canelo Alvarez Tercapai, Impian Besar sang Raja Jadi Bidikan

"Semua orang tahu saya ingin bertanding lagi melawan Bivol," ujar Canelo.

"Pada bobot badan 175 pounds dengan syarat dan hal-hal yang tak berbeda dari sebelumnya," sambungnya.

Akan tetapi, potensi duel Canelo Alvarez vs Dmitry Bivol II juga tak lepas dari kendala.

Kedua kubu belum menemukan titik temu terkait kelas yang akan digunakan sebagai acuan dalam duel tinju dunia yang satu ini.

Pasalnya, Dmitry Bivol dan Canelo memiliki bobot kelas bertinju yang berbeda.

Bivol terbiasa tampil di kelas 175 pounds.

Sedangkan Canelo Alvarez sangat menyukai berada di bobot 168 pounds.

(Tribunnews.com/Guruh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini