TRIBUNNEWS.COM - Profil Ni Feifan, libero yang memperkuat timnas voli putri China pada pagelaran Volleyball Nations League (VNL) 2023, mengundang banyak atensi.
Tak hanya berparas ayu dan memiliki skill mumpuni, Ni Feifan menjadi pevoli termuda yang tergabung dalam skuad China untuk VNL 2023 .
Menariknya, Ni Feifan pernah dikalahkan oleh penggawa Timnas voli putri Indonesia, Nandita Ayu dalam perebutan Miss VTV 2016 yang berlangsung di Vietnam.
Baca juga: Hasil dan Klasemen VNL 2023 Hari Ini: Bulgaria Kudeta Jepang, Zehra Gunes Cs Mengekor
Lantas, seperti apa profil dan rekam jejak Ni Feifan, sehingga dipercaya untuk mengisi pos libero Timnas voli putri China di ajang VNL edisi kali ini.
Berdasarkan rangkuman data dari laman Volleybox, Ni Feifan merupakan pevoli kelahiran 14 Februari 2001.
Terhitung sejak menjalani debutnya sebagai pevoli profesional tahun 2018, Ni Feifan hanya membela satu klub, yakni Jiangsu Zenith Steel.
Kendati berusia muda, namun tak menghalangi bagi pevoli berusia 22 tahun itu untuk mengukir banyak prestasi.
Berposisi sebagai libero, Ni Feifan pernah mendapat penghargaan sebagai Best Libero di Kejuaraan Nasional China tahun 2021/2022.
Ia juga pernah menjadi Best Libero di Kejuaraan Dunia Bola Voli U20. Sebagai pemain muda, Ni Feifan juga pernah membela Timnas voli putri China di Piala Asia U17 dan U19.
Kejuaraan VNL 2023 bukan kali pertama bagi Ni Feifan berlaga bersama Timnas voli putri China. Dia juga menjadi bagian dari skuad voli putri Negri Tirai Bambu pada VNL edisi sebelumnya.
Tak heran jika secara pengalaman, sang libero terbilang matang karena mengikuti bergagai kompetisi berlevel Internasional.
Dengan usianya yang belum genap 23 tahun, dia disebut-sebut sebagai salah satu talenta menjanjikan yang dimiliki China.
Pernah Dikalahkan Nandita Ayu
Namun siapa yang menyangka jika Ni Feifan ternyata pernah bersua dengan Timnas voli putri Indonesia.
Tepatnya enam tahun silam di kejuaraan voli VTV Cup 2016 yang berlangsung di Vietnam.
Saat itu Timnas voli putri Indonesia diperkuat pevoli Nasional seperti Nandita Ayu Salsabila, Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi hingga Yolana Betha Pangestika.
Pada kejuaraan voli VTV Cup 2016, Timnas voli putri Indonesia sukses menempati posisi ketiga di belakang Thailand dan Vietnam.
Pada pertandingan perebutan tempat ketiga, Nandita Ayu cs sukses mengalahkan tim voli China junior yang diperkuat oleh Nei Feifan.
Saat itu sang libero belum genap berusia 16 tahun.
Diwartakan laman VTV, Ni Feifan (China), Soraya Phomla (Thailand), Nandita Ayu (Indonesia) dan Cheng Yuxuan (China), masuk nominasi untuk memperebutkan penghargaan Miss VTV Cup 2016.
Penghargaan ini beradasarkan kualitas permainan, skill, dan paras cantik dan postur ideal.
Hasilnya, Ni Feifan kalah dari Nandita Ayu yang sukses menyabet penghargaan tersebut.
Awali Karier sebagai Petenis
Ni Feifan ternyata mengawali karier bukan sebagai pevoli.
Lahir dan besar di keluarga atlet, membuat Ni Feifan tak asing dengan dunia olahraga.
Ayah Ni Feifan, Ni Naixing merupakan mantan pemain Timnas sepak bola China yang pernah tampil di Olimpiade.
Sedangkan sang bibi juga merupakan mantan pemain voli profesional di mana pernah memperkuat tim yang dibela oleh Fiefan kini.
Namun sebelum menekuni olahraga bola voli, Ni Feifan lebih dulu fokus ke cabang olahraga tenis.
"Saya pertama kali belajar olahraga tenis, saya melihatnya asik saja. Namun setelah itu bibi saya mengajarkan bola voli," terangnya seperti yang dikutip dari laman Daydaynews.
Akan tetapi, sebelum menjadi libero, Ni Feifan mengawali kariernya sebagai pevoli adalah mengemban tugas sebagai tosser.
"Sebelumnya bibi banyak mengajariku passing atas, itu yang membuatku sempat menjadi setter sebelum berpindah libero," tegasnya.
Kini, China menduduki posisi ke-7 di tabel klasemen VNL 2023 dengan koleksi dua poin.
Ni Feifan cs pada laga perdana VNL 2023 putri sukses mengalahkan Brasil dengan skor 3-2.
(Tribunnews.com/Giri)