TRIBUNNEWS.COMĀ - Ganda putra Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri menatap final keduanya tahun 2023 ini, Minggu (4/6/2023).
Dalam turnamen bertajuk Thailand Open 2023, Bagas/Fikri mampu melaju ke final dan akan berhadapan dengan wakil China, Liang Wei Keng/Wang Chang.
Duel kedua pasangan ini akan jadi pertemuan pertama sehingga laga nanti bakal bernuansa 'duel buta'.
Oleh karena itu, Bagas/Fikri mensiasati dengan meminta saran kepada senior agar bisa menumbangkan pasangan muda besutan Negeri Tirai Bambu ini.
Baca juga: Korea dan Wakil Tuan Rumah Saling Sikut di Final Thailand Open 2023, Para Jagoan Bakal Bertemu
"Lawannya adalah pasangan yang bagus. Jadi kami akan menyiapkan segala sesuatunya," buka Fikri sebagaimana dikutip laman Djarumbadminton.
"Pelajari video pertandingan mereka, tanya-tanya ke senior yang sudah sempat bertemu dan pastinya diskusi dengan pelatih untuk mencari strategi terbaik."
"Pastinya kami mau menang, yakin terus, dan pantang menyerah," sambungnya.
Sedang dalam tren bagus selama mengarungi Kompetisi 2023 ini, Bagas/Fikri menerangkan bahagia bisa kembali ke final lagi.
Tercatat final Thailand Open 2023 ini jadi partai puncak kedua mereka setelah Orleans Masters 2023 beberapa waktu lalu.
Sang jawara All England 2023 menyambut dengan riang setelah akhirnya bisa kembali bersaing di level atas.
"Bangga luar biasa akhirnya kami bisa membuktikan bahwa kami masih mampu untuk bersaing di level atas," terang Fikri.
"Alhamdulillah senang banget bisa kembali ke laga final, naik ke podium lagi untuk kedua kalinya tahun ini di nomor perorangan," kata Bagas menambahkan.
Hasil ini diharapkan sebagai pemantik motivasi dari pasangan berjuluk Bakri ini untuk melaju jauh demi menorehkan prestasi menawan.
Maklum, terhitung sudah 15 bulan lamanya Bagas/Fikri performanya menurun setelah merengkuh gelar juara All England 2022.
Baca juga: Final Thailand Open 2023: Bagas/Fikri Bakal Lakoni Duel Buta Melawan Wakil China
Padahal, kala itu junior dari Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan ini digadang-gadang sebagai motor baru di sektor ganda putra.
Inkonsistensi jadi permasalahan dari Bagas/Fikri sepanjang tahun 2022 dan akhirnya acap kali mendapat hasil minor di tiap turnamen.
Terbukti mereka sering tersingkir di babak pertama dan kedua dalam sebuah turnamen.
Capaian itu yang membuat Bagas/Fikri kerap di kritik karena tiap bertanding bak 'penggembira' dari kubu ganda putra.
Kendati demikian, kini pada tahun 2023 mereka mulai memperbaiki gaya bermain di satu demi satu turnamen.
Hasil manis tentunya diharapkan bisa diraih oleh Bagas/Fikri di final Thailand Open 2023 kali ini.
(Tribunnews.com/Niken)