Tampil di Publik Istora Senayan, Apri/Fadia Bidik Gelar Juara Indonesia Open 2023
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti membidik gelar juara di Indonesia Open 2023.
Kepercayaan diri unggulan nomor 4 itu jelas meningkat ketika tampil di hadapan publik sendiri, Istora Senayan.
Di babak pertama, Apri/Fadia akan menghadapi ganda putri Jerman, Linda Efler/Isabel Lohau.
"Harapannya bisa menjadi juara karena di rumah sendiri banyak yang dukung," kata Fadia, Senin (12/6/2023).
Baca juga: Nasib Para Pemain Top Liga Inggris: Wonderkid Chelsea Tunawisma, Eks-Man United Kerja Bangunan
Baca juga: BREAKING NEWS: Marcus/Kevin Mundur dari Indonesia Open 2023
Bicara soal peta kekuatan, Fadia mengatakan sektor ganda putri diisi dengan pasangan-pasangan yang cukup merata.
Terlebih, Indonesia Open 2023 menjadi turnamen BWF Super 1000 pertama yang perolehan poinnya menjadi modal menuju Olimpiade Paris 2024 (race to olympic).
"Kalau kekuatan ganda putri pasti merata apalagi ini race to olympic jadi semua pasti sudah siap dan mau menang semuanya. Targetnya juara," ujar Fadia.
Jika berhasil melewati babak pertama, Apri/Fadia akan menghadapi pemenang antara Supissara Paewsampran/Puttita Supajirakul (Thailand) versus Catherine Choi/Josephine Wu (Kanada).
Apri/Fadia pun saat ini mengaku hanya ingin fokus pada setia pertandingan dan tidak ingin terburu-buru meraih kemenangan.
"Kalau mikirin lawan, satu satu dulu, per match, jaga pikiran dan fokus jangan terlalu menggebu gebu, tetap dikontrol," kata Apri.
Di sepanjang tahun 2023, Apri/Fadia bisa dikatakan belum bisa bicara banyak. Dalam tujuh tur BWF yang diikuti, Apri/Fadia harus puas sebagai semifinalis dalam dua turnamen.
Apri/Fadia hanya mampu melaju ke babak semifinal Malaysia Open 2023. Langkah mereka terhenti karena cedera saat melawan ganda putri China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Kejadian tersebut pun berulang di semifinal Swiss Open 2023, Apri/Fadia harus mundur dari turnamen level Super 300 itu ketika menghadapi Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.