TRIBUNNEWS.COM - Memikul beban dan duka serupa di MotoGP 2023 membuaat pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo, memberikan dukungan penuh kepada rider andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Tak heran jika kemudian mendadak bromance menjadi perumpamaaan yang tepat diberikan kepada Fabio Quartararo untuk suportnya yang diberikan kepada Marquez.
Mengingat sebelum ini, kata bromance melekat kepada Marc Marquez karena hubungan dekatnya dengan sang adik, Alex Marquez.
Yap, Quartararo dan Marc Marquez memang memiliki duka yang mirip pada musim MotoGP 2023.
Baca juga: Klasemen MotoGP 2023: Singgasana Bagnaia Goyah, Jorge Martin Terang-terangan Menantang
Keduanya menjadi ujung tombak masing-masing pabrikan, di mana masalah terus menggelayuti pabrikan Jepang tersebut.
Yamaha yang digawangi Quartararo, bermasalah dalam hal exit cornering.
Padahal kuda besi Yamaha, YZR-M1 memiliki keunggulan untuk menikung sebelum mengalami perombakan dengan menaikkan sisi top speed.
Sedangkan di Honda, selain dari sisi power, RC213V, juga kehilangan stabilitas. Terbukti beberapa kali Marc Marquez mengalami guncangan hebat ketika menemui bumpy di lintasan.
Bahkan ketika digunakan untuk late braking, kuda besi Honda itu kerap kali kehilangan keseimbangannya.
Ini yang kemudian membuat Marc Marquez mengalami crash hingga lima kali sepanjang akhir pekan lalu di MotoGP Jerman.
Puncaknya, Marc Marquez memutuskan untuk undur diri dari MotoGP Jerman 2023 karena mengalami keretakan di jari tangannya.
Ini jelas menjadi pukulan berat bagi pembalap asal Spanyol itu.
Marc Marquez dikenal sebagai raja Sachsenring di mana 8 kali meraih kemenangan di Jerman. Namun dengan absennya, MotoGP Jerman 2023 dipastikan melahirkan raja Sachsenring baru.
Dan benar, Jorge Martin sukses menjadi pemenang mengalahkan Francesco Bagnaia dalam duel sengit.
Pasca-balapan, Fabio Quartararo yang finis ke-13, memberikan dukungan moril kepada The Baby Alien, julukan Marquez.
"Saya tahu bagaimana perasaan Marc Marquez. Setelah cedera 2020, dia kesulitan untuk naik podium, namun saya akui dia (Marquez) masih menjadi yang terbaik," dukung Fabio Quartararo, dikutip dari laman Motosan.
"Sebagai seorang pembalap, dia memberikan 100 persen di setiap sesi, di sini dia terjatuh dan bangkit kembali setiap kali berusaha untuk melakukan yang lebih baik."
"Secara mental dia memang yang terkuat, tetapi kemudian tiba saatnya ketika Anda melukai diri sendiri, ibu jari patah dalam kasusnya. Saya mengangkat topi atas perjuangannya di Sachsenring kemarin," sambung pembalap yang berjuluk El Diablo ini.
Lebih lanjut, juara dunia MotoGP 2021 ini kemudian mengkomparasikan apa yang menjadi kelamahan Honda dan Yamaha di MotoGP 2023.
"Dibandingkan dengan Honda, mereka memiliki sedikit keunggulan di tikungan, sedangkan di pengereman adalah Yamaha," papar Fabio Quartararo.
"Ini dapat membantu meminimalisir kecelakaan, tetapi tidak menghilangkan fakta bahwa kita selalu harus mendorong sampai limit. Kami juga berjuang, jadi saya bisa memahaminya dengan sempurna," pungkas Quartararo.
(Tribunnews.com/Giri)