Pembalap tim Ducati Lenovo ini memang punya sejarah dan memori manis di trek sepanjang 4,545 km tersebut.
Kemenangan pertama murid Valentino Rossi ini di Grand Prix diukir di Sirkuit Assen 2016 silam, saat balapan di kelas Moto3.
Kala itu Bagnaia membela tim Aspar (Pull & Bear Aspar Mahindra Team) yang namanya sempat berganti menjadi tim Angel Nieto.
Di sisi lain, kemenangan Bagnaia di MotoGP Belanda 2022 juga memiliki nilai historical tinggi.
Bagnaia menghapus kutukan tak pernah menang Ducati di Sirkuit Assen yang sudah berjalan selama lebih dari satu dekade.
Sebelum ini, Ducati kali terakhir berjaya di sirkuit berjuluk The Cathedral of Speed itu adalah pada 2008 melalui Casey Stoner.
Ducati sejauh ini baru mencetak dua kemenangan di Sirkuit Assen, terhitung sejak kembali ke MotoGP pada 2003.
Jika dia berhasil memetik kemenangan di Belanda, maka Bagnaia akan mengulang rekor Rossi edisi 18 tahun silam back to back memenang MotoGP Belanda.
(Tribunnews.com/Giri)