TRIBUNNEWS.COMĀ - Nestapa dirasakan oleh Marc Marquez selama mengikuti gelaran MotoGP 2023 bersama Honda.
Juara dunia delapan kali itu tampak kesulitan dalam bersaing di lintasan dengan motor RC213V miliknya.
Kerap jatuh bangun dengan motor Honda miliknya, penderiataan Marquez disorot oleh Bos Ducati.
Di mana Gigi Dall'Igna selaku bos Ducati merasa prihatin dengan kondisi rider andalan seperti Marquez.
Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Marc Marquez Beri Sinyal Hengkang dari Honda
Keprihatikan dari petinggi Ducati itu menyala lantaran tak menyangka masa sulit akan menghampiri seorang petarung seperti Marquez.
Rider 30 tahun asal Spanyol itu sangat kesulitan dalam membawa kiprah Honda kembali naik kelas.
Sebab dibandingkan dengan masa sebelumnya, Marquez sangat dominan bersama Honda sehingga bisa menyegel enam gelar juara dunia MotoGP.
Namun kini masa kejayaan Marquez bersama Honda bak telah usai. Dia sangat sulit membuktikan tajinya di lintasan.
Tiap kali dia mencoba untuk menarik gas motor, nasib apes menghampiri Marquez yaitu dengan berakhir ke gravel lintasan hingga dibekap cedera.
"Tidak pernah menyenangkan melihat seorang juara seperti Marquez menderita dan mengambil risiko seperti ini," kata Gigi Dall'Igna dilansir Corsedimoto.
"Sejujurnya, dia tidak menempati posisi yang pantas dia dapatkan," ujar Bos Ducati asal Italia menambahkan.
Dari kacamata Gigi Dall'Igna, sudah saatnya Marquez untuk pindah pabrikan lain dengan motor yang lebih kompetitif.
Di mana ia layak mendapat motor petarung mengingat saat ini motor besutan pabrikan Jepang tengah merosot.
Sebut saja Yamaha yang kini tengah ditunggangi oleh Fabio Quartararo untuk MotoGP 2023.
Sang jawara dunia MotoGP 2021 juga mengalami kesulitan untuk menjinakkan motor M1 miliknya.
Sama halnya seperti Marquez, Quartararo juga sulit bersaing di lintasan untuk sekadar mendapt posisi finis yang menguntungkan.
Baca juga: Pecco Bagnaia Terlalu Perkasa di Paruh Pertama MotoGP 2023, Calon Kuat Penantang Gelar
Maka dari itu, bos Ducati itu berharap Marquez segera hengkang dan mencari motor yang bisa mengantarnya bersaing lagi.
Apalagi, restu untuk hijrah dari Honda sudah dikantongi Marquez dari bos Honda, Alberto Puig.
Pria asal Spanyol itu menerangkan bahwa dia tak akan menahan Marquez yang dinilai sudah tidak bahagia bersama Honda.
Tak ingin menaungi pembalap yang tidak bahagia lagi selama bekerja dengannya, Puig membuka pintu jika kakak Alex Marquez itu ingin hijrah.
"Saya harus berpikir ya (Marquez bertahan). Karena kita punya kontrak," buka Alberto Puig soal nasib Marquez di Honda sebagaimana dikutip dari laman Crash.
Baca juga: MotoGP 2023: 2 Kali Kehilangan Kesempatan Naik Podium, Brad Binder Minta Maaf ke KTM
"Tetapi saya harus mengatakan bahwa saya pikir setiap orang bebas untuk melakukan apa yang dia inginkan dalam hidup."
"Dan Honda bukanlah perusahaan yang menginginkan orang-orang yang tidak bahagia berada di Honda," kata Puig mengakhiri.
Belum diketahui pasti bagaiman nasib Marquez untuk MotoGP musim depan.
Hanya saja pembalap yang identik dengan nomor #93 itu menerangkan apapun warna timnya, dia akan berjuang sekuat tenaga.
"Tak peduli apa pun warnanya, apa pun timnya. Saya akan memberikan segalanya," terang Marquez menegaskan, mengutip dari laman Corsedimoto.
(Tribunnews.com/Niken)