TRIBUNNEWS.COM - Jeda kejuaraan dunia MotoGP 2023 menjadi waktu krusial bagi para tim pabrikan maupun satelit untuk kasak-kusuk di bursa transfer pembalap.
Disampaikan oleh pengamat MotoGP sekaligus manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat, dua minggu ke depan saat MotoGP 2023 libur satu bulan, bursa transfer pembalap dipastikan memanas.
Setiap tim MotoGP menginginkan rider terbaik untuk mengarungi musim 2024.
Tidak bisa dipungkiri, salah satu yang menarik untuk terus disimak ialah seputar masa depan pembalap andalan Repsol Honda, Marc Marquez.
Baca juga: Nestapa Marc Marquez Jatuh Bangun Bersama Honda di MotoGP 2023, Bos Ducati Sampai Prihatin
Banyak alasan yang memicu spekulasi hengkangnya Marc Marquez dari Honda setelah MotoGP 2023 usai.
Pabrikan Austria, KTM Factory Racing, menjadi yang terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Marc Marquez.
Namun jika merujuk kepada klausal kontrak yang dimiliki Marquez bersama Honda, sulit untuk merealisasikan kepindahan rider asal Spanyol itu ke KTM.
Diwartakan Speedweek, dalam kontrak jangka panjang milik Marquez disebutkan, pembalap hanya boleh bernegosiasi dengan pabrikan lain pada 1 Agustus sebelum durasi kontraknya habis.
Artinya, kepindahan pembalap berjuluk The Baby Alien ke KTM untuk musim depan diprediksi mustahil. Menilik, Marc Marquez telah meneken kontrak bersama Honda hingga 2024.
Menariknya, Carlo Pernat memprediksi justru tim-tim satelit yang banyak akan mengalami perombakan untuk MotoGP 2024.
Alex Rins ke Yamaha
Satu di antaranya ialah Pernat menyebut Alex Rins akan berlabuh ke pabrikan Yamaha. Memang benar durasi kontrak Rins bersama LCR Honda Idemitsu ialah dua tahun.
Namun dalam kontraknya tidak memiliki klausal seperti halnya Marquez. Ini yang kemudian membuat peluang pembalap asal Spanyol berlabuh ke Yamaha terbuka lebar.
Alex Rins, disebutkan Carlo Pernat, akan menggantikan posisi Franco Morbidelli.
"Menurut saya, hal yang cukup pasti adalah Alex Rins akan pergi ke Yamaha sebagai pembalap kedua, atau setidaknya itulah yang saya pikirkan," terang Carlo Pernat, dikutip dari laman Mowmag.
"Kalau tim pabrikan, katakanlah Marquez dan Quartararo, mereka akan tetap di posisinya saat ini. Hal yang sama juga dialami Ducati dengan mempertahankan duo Bagnaia dan Bezzecchi," sambung pria yang pernah bekerjasama dengan Valentino Rossi.
Potensi Rins menyebrang ke Yamaha sangatlah mungkin, mengingat performa motornya di MotoGP 2023 sangatlah tidak memuaskan.
Belum lagi Morbidelli juga disebut-sebut akan hengkang setelah MotoGP 2023.
"Franco Morbidelli akan pergi (dari Yamaha), dan saya melihat justru potensinya ialah ke Gresini Racing bukan VR46," terang Pernat.
Sebelumnya, Morbidelli disebut-sebut ingin bergabung dengan tim Mooney VR46 milik Rossi untuk menggantikan Marco Bezzecchi yang sudah menjadi incaran Pramac Ducati.
"Saya tidak yakin VR46 akan melepas Bezzecchi begitu saja," tambah Pernat.
LCR Honda Duetkan Arbolino dan Ai Ogura
Kehilangan Alex Rins jelas membutuhkan pengganti. Dan Pernat mengklaim Tony Arbolino bisa mengisi kekosongan tersebut.
"Arbolino hampir menjadi fenomena, tentu tidak bisa dibandingkan dengan Pedro Acosta yang sudah melakukan itu (fenomena) sejak di kelas moto2."
"Saya berharap bisa membawanya ke MotoGP. Jika tidak bersama Gresini, maka Honda menjadi opsi paling rasional," papar Pernat.
Di sisi lain, Ai Ogura juga berpotensi untuk naik ke kelas premier musim depan menggantikan Takaaki Nakagami.
Kontrak pembalap asal Jepang itu akan berakhir setelah MotoGP 2023 usai.
Di sisi lain, KTM tetap akan mematenkan duet Jack Miller dan Brad Binder. Sedangkan GASGAS, sangat kecil peluangnya untuk menempatkan Pedro Acosta yang berlabel bintang di tim satelit.
(Tribunnews.com/Giri)