TRIBUNNEWS.COM - Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dipastikan berpisah untuk sementara di tengah kualifikasi Olimpiade Paris 2024.
Kepastian tersebut seiring dengan Kevin Sanjaya telah memilih partner baru untuk sementara di tengah masa pemulihan Marcus Gideon karena cedera pada tumit kaki kanannya.
Berpisahnya eks ganda putra ranking 1 dunia itu menjadi alarm bahaya bahwa Marcus/Kevin terancam tak lolos ke Olimpiade Paris 2024.
Kemungkinan itu merunut agenda Kevin Sanjaya dengan partner barunya yakni Rahmat Hidayat yang akan menatap turnamen dalam kurun waktu kurang lebih enam bulan ke depan.
Baca juga: Profil & Prestasi Rahmat Hidayat Partner Kevin Sanjaya, Besutan PB Djarum yang Gacor
Padahal jika melihat agenda kualifikasi Olimpiade Paris 2024 kali ini, penghitungan poin telah dimulai sejak bulan Mei 2024.
Di mana penghitungan poin tersebut akan berakhir pada tanggal 28 April 2024 mendatang.
Kemudian untuk pengumuman lolosnya para atlet ke Olimpiade Paris 2024 yakni pada tanggal 30 April 2024 mendatang.
Bisa disimpulkan, pasangan berjuluk Minions bakal berpisah selama kurang lebih enam bulan.
Hal itu disampaikan oleh pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi (IP) setelah mengumumkan Rahmat Hidayat akan jadi pasangan Kevin.
Pelatih dengan sebutan Coach Naga Api itu menerangkan akan mulai memilah turnamen-turnamen yang bisa diikuti oleh pasangan baru itu.
Untuk durasi waktunya, Herry IP akan mencoba keduanya untuk bertanding dalam agenda BWF kurang lebih selama enam bulan ke depan.
"Untuk turnamen, saya masih menghitung poin dan memilah-milah dulu turnamen mana yang bisa mereka ikuti," terang Herry IP dilansir PBSI.
"Kita pilih enam bulan ke depan kurang lebih," kata Herry menambahkan.
Secara otomatis mereka akan tertinggal dalam perburuan tiket Olimpiade Paris 2024.
Baca juga: 3 Momen Manis Marcus/Kevin sebelum Minions Dipisah, Juara Asian Games 2018 Paling Epik
Sebab saat ini saja, penggawa ganda putra Indonesia telah saling sikut untuk berebut tiket Olimpiade tersebut.
Bahkan pasangan kawakan seperti Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang termasuk senior masih akan 'war' tiket Olimpiade Paris.
Badminton Lovers tampaknya bersiap tak melihat aksi Minions di Olimpiade Paris nanti.
Kendati begitu, harapan untuk melihat Kevin Sanjaya ke Olimpiade Paris masih ada.
Dengan catatan, penampilan Kevin/Rahmat bisa langsung nyetel dan bisa unjuk taji setidaknya untuk menembus ke turnamen berlevel Super 500.
Namun untuk saat ini, Herry IP masih akan menghitung dari ranking kedua pemain agar bisa didaftarkan ke turnamen-turnamen mendatang.
Menebak Debut Kevin/Rahmat
Mengutip cuitan dari Dewan BWF, Rudy Roedyanto, ia menerangkan bahwa Kevin/Rahmat akan mulai bertanding bulan September mendatang.
"Sudah terjawab yah, mereka (Kevin/Rahmat) akan mulai beberapa turnament, mulai bulan September," tulis Rudy.
Fokus mereka untuk bertanding nanti adalah pelan-pelan mulai mengumpulkan poin demi mendongrak ranking.
"Ikut turnament untuk mengumpulkan notional point sebanyak-banyaknya. Yah lihat jadwal turnament, yang bisa masuk yang mana," tutur Rudy menjelaskan.
Jika menilik kalkulasi ranking kedua pemain, Kevin/Rahmat mengantongi sebanyak 29.445 poin sebagaimana dihitung melalui bwf.tournamentsoftware.
Dalam tabel ranking BWF nomor ganda putra, ada kemungkinan keduanya bakal merangsek di ranking 40 besar.
Cukup sulit tampaknya bagi mereka untuk sekadar tampil di level Super 300.
Bisa diprediksi dengan ranking itu, mereka akan tampil di International Challenge atau turnamen berlabel super 100.
Menilik pada kalender BWF, ada beberapa turnamen yang levelnya di bawah super 500, kemungkinan bisa jadi panggung debut Kevin/Rahmat.
Satu di antaranya adalah Indonesia Masters super 100 yang akan dihelat pada 5-10 September 2023.
Baca juga: Nasib Marcus/Kevin Makin Abu-abu setelah Putuskan Absen di 3 Turnamen Bergengsi
Seandainya turnamen itu jadi panggung debut mereka, maka Rahmat bak mengulang kiprahnya kala jadi partner sementara Pramudya Kusumawardana.
Karena untuk diketahui, Rahmat pernah jadi pasangan Pramudya saat Yeremia Rambitan berjuang untuk pulih dari cedera ACL.
Kini akan berpartner yang berbeda, kemungkinan Rahmat akan mendulang kisah manisnya di Indonesia Masters.
Sebab Rahmat dan Pramudya keluar sebagai juara di Indonesia Masters kala itu.
Selain Indonesia Masters super 100, juga ada turnamen super 500 yakni Hong Kong Open, kemudian pada bulan yang sama ada Kaohsiung Open Super 100.
Belum ada agenda pasti terkait panggung debut pasangan baru besutan Pelatnas PBSI itu.
Maka dari itu menarik dinanti kiprah dari Kevin/Rahmat untuk unjuk taji setelah dipasangkan.
(Tribunnews.com/Niken)