Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Timnas voli putra Indonesia mengusung beragam misi pada AVC Challenge Cup 2023, selain diharapkan bisa menembus kejuaraan dunia Volleyball Nations League (VNL) 2024.
Wakil Pembinaan Prestasi PP. PBVSI, Loudry Maspaitella, menyampaikan, ajang AVC Challenge Cup 2023 bisa dimanfaatkan oleh Timnas voli putra untuk membenahi rangking Indonesia di FIVB.
Maklum, juara SEA Games di tiga edisi terakhir (2019, 2021, dan 2023) tidak berkorelasi dengan ranking Indonesia di voli dunia putra FIVB.
Timnas voli putra Indonesia diketahui berada di luar ranking 75 dunia. Bahkan di level Asia, Rivan Nurmulki dan kolega berada di luar 20 besar.
Baca juga: Hari Ini Timnas Voli Putra Indonesia Berangkat ke Taiwan, Jiang Jie Tak Mendampingi
Bahkan jika dikomparasikan dengan tim voli putra Thailand, Indonesia tak lebih baik secara peringkat.
Padahal dalam event tiga SEA Games terakhir, tim voli putra Negri Gajah Putih tak pernah menyabet medali emas. Ini menunjukkan minimnya partisipasi Timnas voli putra Indonesia di kejuaraan level Asia berpengaruh kepada ranking FIVB.
Terakhir kali Indonesia mengikuti kejuaraan voli putra level Asia ialah musim 2019, yakni Asian Sr. Mens Volleyball Championship.
Saat itu, nama pemain muda seperti Rivan Nurmulki, Rendy Tamamilang hingga Aji Maulana menjadi pilarnya. Mereka mengakhiri kejuaraan tersebut di peringkat ke-12.
Mundur dua tahun, saat Indonesia menjadi tuan rumah Asian Men's Volleyball Championship di Gresik, tim voli putra Tanah Air tampil meyakinkan.
Sigit Ardian dan kolega kala itu finis di posisi ke-4.
"Hasil positif di SEA Games yang meraih medali emas di tiga kesempatan terakhir (2019, 2021, dan 2023) tidak berkolerasi pada ranking kita di FIVB," buka Loudry Maspaitella, seperti yang dikutip dari YouTube Proliga Official, Rabu (5/7/2023).
"Saat ini posisi kita (Timnas voli putra Indonesia) berada di luar ranking 75 dunia."
"Bahkan di Asia, kita keluar dari peringkat 20. Jadi kita harus akui, ranking Thailand yang pada tiga SEA Games terakhir tidak bisa menjadi juara, rankingnya lebih baik dibandingkan Timnas Indonesia."
"Jadi kita memiliki kesempatan pada AVC Challenge ini dapat membuktikan di mana posisi kita yang semestinya, baik di Asia maupun dunia," terang Bung Loudry.
Pada AVC Challenge Cup 2023 for Men kali ini memang tidak diikuti Jepang, Iran dan China yang secara ranking dunia menjadi yang terbaik sebagai wakil Asia.
Ketiganya diketahui tampil di VNL 2023.
Namun yang menjadi perhatian dari Loudry yang juga mengemban tugas sebagai manajer Timnas Voli Indonesia, hal itu tidak serta-merta bisa menjadi tolak ukur AVC Challenge Cup 2023 bisa menjadi lebih mudah bagi Rivan Nurmulki cs.
"Banyak tim-tim kuat di AVC kali ini, seperti Australia dan Korea Selatan. Bahrain juga. Jadi untuk target, kami tidak pesimis bapak, yang pasti tim akan memberikan yang terbaik," sambungnya pada acara pelepasan Timnas voli putra ke AVC Challenge Cup 2023 Taiwan.
Diketahui, AVC Challenge Cup 2023 akan berlangsung di Taiwan mulai 8 Juli. Kejuaraan voli Asia yang akan rampung pada 15 Juli ini memperebutkan satu tiket berlaga di FIVB Challenger Cup 2023.
Tim yang menjuarai FIVB Challenger Cup musim ini dapat berlaga di VNL 2024, dan target tersebut yang tengah dikejar oleh Timnas voli putra Indonesia.
Farhan Halim dan kolega tergabung di Grup F bersama Sri Lanka dan Bahrain.
(Tribunnews.com/Giri)