TRIBUNNEWS.COM - Fakta menarik seorang Marco Bezzecchi di MotoGP 2023, tak cuma jago menguntir gas motor namun juga piawai dalam permainan rubik.
Rubik ini jadi permainan asah otak untuk bisa menjadikan semua sisinya satu warna. Butuh skill dan kemampuan untuk bisa melakukan semua sisi kubus rubik warnanya sama.
Butuh wakitu yang tak singkat bagi seseorang untuk dilabeli jago dalam permainan rubik agar bisa menyelesaikan dalam waktu singkat.
Baca juga: Cerita Murid Valentino Rossi yang Bersinar di MotoGP, Marco Bezzecchi Tebus Pengorbanan Sang Ayah
Salah satu pembalap MotoGP 2023, Marco Bezzecchi, ternyata punya kemampuan hebat dalam permainan rubik.
Realitanya, Bezzecchi yang pada musim ini namanya kian naik daun lantara masuk bursa juara dunia MotoGP 2023, juga memiliki skill menawan dalam permainan kubus tersebut.
Dalam unggahan video dari tim Mooney VR46, memperlihatkan bagaimana pembalap yang doyan merajaj tubuhnya dengan tato ini ciamik menyelesaikan permainan rubik.
Pembalap kelahiran 12 November 1998 tak hanya jago di atas motor MotoGP, tetapi juga cekatan dalam menyelesaian permainan kubus rubik.
Yup, Bezzecchi sukses menuntaskan permainan rubik dengan kondisi kotaknya acak-acakan hanya dalam waktu kurang dari 1 menit.
Lebih tepatnya lagi Marco Bezzecchi menyelesaikan permainan rubik hanya dalam 38 detik.
Marco Bezzecchi ternyata tak hanya tampil epic di atas motor Desemosedici Ducati. Namun juga, jago banget main kubus rubik.
Marco Bezzecchi hingga paruh musim pertama MotoGP 2023 bertengger di peringkat 3 klasemen pembalap MotoGP di bawah Francesco Bagnaia dan Jorge Martin.
Karier Panjang Marco Bezzecchi
Pembalap Mooney VR46, Marco Bezzecchi rupanya memiliki kisah yang tak mudah terkait perjalanan kariernya di MotoGP.
Marco Bezzecchi saat ini mungkin dikenal salah satu pembalap murid Valentino Rossi yang bersinar di MotoGP 2023.
Pembalap asal Italia itu sekarang berada di urutan ketiga klasemen MotoGP 2023 dan menjadi andalan tim Mooney VR46.
Namun, tahukah kamu jika di balik karier Bezzecchi yang mulai naik, ada dukungan luar biasa sang ayah.
Bezzecchi menuturkan jika berkenalan dan menjadi murid Valentino Rossi bukanlah hal mudah.
Tak semua orang mendapatkan akses untuk bisa unjuk skill di depan The Doctor dan dipercaya menjadi salah satu pembalap binaannya.
Bezzecchi mengakui jika dia bisa berkesempatan menjadi Rossi karena hal yang cukup aneh.
"Ini adalah cerita yang aneh," terang pembalap berambut kribo, dikuti dari Motosan.
"Sangat sulit untuk berhubungan dengan bintang sebesar Valentino. Semua orang ingin bertemu denganmu."
"Saya bertemu dengannya melalui Carlo, pelatih fisik kami."
"Pacar sepupu saya akan menemuinya (Carlo) karena lututnya."
"Dia (sepupu Bezzecchi) menyuruhnya untuk mengundang saya karena saya adalah pembalap cepat di kejuaraan Italia."
Berawal dari pembicaraan itu, Bezzecchi berkesempatan bertemu dengan Valentino Rossi, Uccio dan beberapa pemuda lain dari akademi.
Mereka saling berbicara dan Bezzecchi mendapatkan kesempatan untuk diundang ke ranch Valentino Rossi. Dari sana, ia terus berkontak dan pada pertengahan 2015, berakhir ditawari kontrak.
(Tribunnews.com/Giri)