News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bulu Tangkis

Jadwal Badminton Final US Open 2023 Hari Ini: Adu Kuat Kunlavut vs Li Shi Feng, Live iNews TV

Penulis: Isnaini Nurdianti
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jadwal final badminton US Open 2023, Minggu (16/7/2023), duel Kunlavut Vitidsarn (kiri) vs Li Shi Feng (kanan) tersaji, live iNews TV mulai pukul 23.50 WIB.

TRIBUNNEWS.COM - Jadwal badminton hari ini, menyuguhkan partai final US Open 2023, Minggu (16/7/2023) yang berlangsung mulai pukul 23.50 WIB, live iNews TV.

Di final US Open 2023 sektor tunggal putra, adu kuat antara Kunlavut Vitidsarn (Thailand) vs Li Shi Feng (China) tersaji.

Duel Kunlavut vs Li Shi Feng dipastikan bakal berlangsung sengit, mengingat mereka sama-sama bertatus pemain unggulan di US Open 2023.

Kunlavut berstatus unggulan pertama, sedangkan Li Shi Feng kedua.

Kunlavut Vitidsarn dari Thailand memberi isyarat setelah menang melawan petenis Denmark Viktor Axelsen dalam pertandingan final tunggal putra Yonex Sunrise India Open 2023 di New Delhi pada 22 Januari 2023. Jadwal final badminton US Open 2023, Minggu (16/7/2023), duel Kunlavut Vitidsarn vs Li Shi Feng tersaji, live iNews TV mulai pukul 23.50 WIB. (SHASHI SHEKHAR KASHYAP / AFP)

Baca juga: Update Ranking BWF 2023: Ginting Pepet Axelsen, Jojo dan Gregoria Kompak Turun

Jika dilihat dari rekor pertemuan keduanya, Kunlavut bisa dibilang berada di atas angin.

Dalam delapan pertemuan, Kunlavut berhasil membukukan lima kemenangan.

Namun, tampaknya Kunlavut perlu berhati-hati dan tak boleh lengah dalam melawan Li Shi Feng nanti.

Pasalnya, Li Shi Feng sukses membabat habis tiga kemenangan beruntun.

Apalagi, Li Shi Feng juga membawa misi kebangkitan seusai hanya mampu finish di posisi runner up Canada Open 2023 beberapa waktu lalu.

Ya, Li Shi Feng gagal meraih gelar juara Canada Open 2023 setelah ditundukkan utusan India, Lakshya Sen, dengan skor akhir 21-18 dan 22-20.

Lebih lanjut, China menjadi tim penyumbang wakil terbanyak di final turnamen berlabel Super 300 ini.

Selain Li Shi Feng, China memiliki amunisi Gao Fang Jie (tunggal putri) dan Liu Sheng Shu/Tan Ning (ganda putri).

Disiarkan langsung Lapangan Mid-America Centre, masyarakat Indonesia bisa menyaksikan gelaran US Open 2023 dengan menonton iNews TV maupun melalui live streaming RCTI+ mulai pukul 23.50.

Jadwal Final US Open 2023 Hari Ini, Minggu (16/7/2023)

[XD] Ye Hong Wei/Lee Chia Hsin (China Taipei) vs Mathias Thyrri/Amelia Magelund (Denmark)

[WS] Gao Fang Jie (China) vs Supanida Katethong (Thailand)

[WD] Maiken Fruergaard/Sara Thygesen (Denmark) vs Liu Sheng Shu/Tan Ning (China)

[MD] Lee Fang-Chih/Lee Fang-Jen (China Taipei) vs Goh Sze Fei/Nur Izzuddin (Malaysia)

[MS] Kunlavut Vitidsarn (Thailand) vs Li Shi Feng (China)

Link Live Streaming

Akses di Sini>>>

Baca juga: Viktor Axelsen Makin Gusar, Cecar BWF Terkait Konsistensi Penyaluran Prize Money

Viktor Axelsen Curhat Belum Terima Hadiah Indonesia Open 2023

Di tengah gelaran US Open 2023 yang masih berlangsung, para pecinta badminton dihebohkan dengan curhatan Viktor Axelsen yang mengaku belum menerima hadiah uang tunai Indonesia Open 2023.

Ya, tunggal putra ranking satu dunia asal Denmark tersebut sampai curhat ke media sosial Twitter terkait masalahnya itu.

Diketahui, Axelsen adalah juara Indonesia Open 2023 yang digelar pada 13-18 Juni lalu.

Dalam laga final yang berlangsung di Istora Senayan, Axelsen sukses menumbangkan wakil Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, dengan skor akhir 21-14 dan 21-13.

Waktu telah berlalu, Axelsen nyatanya mengaku belum menerima hadiah uang tunai Indonesia Open 2023.

Melalui akun media Twitternya, @ViktorAxelsen, Rabu (12/7/2023), Axelsen lantas mengajukan protes ke BWF terkait masalah yang ia alami.

Baca juga: Update Ranking BWF 2023: Ginting Pepet Axelsen, Jojo dan Gregoria Kompak Turun

Dalam unggahannya, Axelsen lantas menyertakan poin-poin BWF yang mengikat soal aturan pemberian prize money.

"Ironisnya, kami belum menerima prize money dari Indonesia yang seharusnya sudah ada di rekening pemain saat ini. Oh, sungguh ironi," tutur Axelsen.

Merupakan turnamen berlabel Super 1000, Indonesia Open 2023 menyajikan total hadiah yang menggiurkan.

Untuk Indonesia Open 2023, BWF menyiapkan prize money sebesar USD 1.250.000 atau sekitar Rp18,5 miliar, nyaris menyentuh angka 20 miliar.

Dan untuk juara sektor tunggal putra, Axelsen harusnya mendapat hadiah uang tunai senilai USD 87,500 atau setara dengan Rp 1,3 miliar.

Selain itu, Axelsen juga mengutarakan protesnya tentang kewajiban membayar denda lantaran absen di Singapore Open 2023.

Ya, Axelsen absen di Singapore Open 2023 buntut dari cedera yang ia alami di Sudirman Cup 2023 lalu.

Di Singapore Open 2023, Axelsen masuk dalam top committed players, yang berarti wajib hadir selama dua hari di tempat sebelum berlangsungnya turnamen.

Bila itu tidak dilakukan, maka akan didenda US$5000.

Hal itulah yang kini diprotes Axelsen.

Melalui cuitannya, ia terlihat keberatan dengan denda yang ada.

Dengan cedera yang ia alami, mau tidak mau Axelsen harus menepi untuk menjalani pemulihan.

"BWF ingin menjatuhkan denda US$5000 karena saya tidak hadir di Singapore Open selama dua hari sementara saya masih melakukan rehabilitasi pada masalah otot sebagai upaya agar bisa siap tampil di Indonesia."

"Dengan tiket penerbangan, hotel, dan tiket peluang, semua itu [biaya] mendekati US$5000. Dikombinasikan dengan tidak mampu menjalani rehabilitasi yang layak dan latihan agar bisa siap tampil di ajang Super 1000," cuit Axelsen.

Tanggapan BWF 

Asosiasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) lantas buka suara terkait protes yang dilayangkan Axelsen.

Dalam akun Twitternya, @bwfmedia, Jumat (14/7/2023), BWF memberikan pernyataan resmi dengan membalas kicauan dari Axelsen dan menerangkan bahwa mereka berkomitmen terkait kesejahteraan atlet

Namun dalam pernyataanya, BWF merasa senggolan dari Axelsen beberapa waktu lalu itu sedikit keluar konteks.

Alhasil, BWF secara gamblang menyatakan ketidak sukaannya dengan reaksi peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo itu.

Dengan begitu BWF berniat untuk menyelesaikan isu ini bersama dengan pemain dan Asosiasi Anggota, namun dilakukan secara terpisah.

"Kesejahteraan atlet sangat penting bagi BWF, dan kami menghargai dan menerima umpan balik dari para atlet tentang hal-hal yang berkaitan dengannya," tulis BWF.

"BWF, bagaimanapun, ingin mengklarifikasi bahwa sebagian dari pernyataan ini tidak akurat dan di luar konteks, dan karena itu, tidak senang dengan reaksi pemain tersebut."

"BWF dengan demikian akan menangani masalah ini secara terpisah dengan pemain dan Asosiasi Anggota (Badminton Danmarks, red) yang bersangkutan."

(Tribunnews.com/Isnaini/Niken)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini