TRIBUNNEWS.COM - Profil Wilfredo Leon, outside hitter 29 tahun yang membantu Polandia melangkah ke final Volleyball Nations League alias VNL 2023.
Wilfredo Leon menjadi salah satu protagonis sukses Polandia mengalahkan Jepang pada babak semifinal voli putra VNL 2023, Minggu (23/7/2023) dini hari WIB.
Berlangsung di Ergo Arena, Polandia menggasak Jepang lewat skor akhir 3-1 (25-19, 26-28, 17-25, dan 21-25).
Polandia sempat keteteran menghadapi Jepang pada set pertama. Kendati tak menurunkan Yuji Nishida akibat cedera punggung, tim voli putra Negri Sakura memperlihatkan perlawanan alot.
Baca juga: Hasil VNL 2023 Putra: Polandia ke Final, Jepang Terkapar Tanpa Yuji Nishida yang Cedera
Terbukti mereka memaksa memasukkan Wilfredo Leon yang semula duduk di bench cadangan, untuk masuk tampil sebagai pembeda.
Dan benar, sejak dimasukkannya Leon pada penghujung set pertama, permainan Polandia cenderung membaik. Mereka bahkan berhasil membalikkan kedudukan menjadi 3-1 ketika tampil di depan publiknya sendiri.
Wilfredo Leon jelas menjadi sorotan utama.
Pada pertandingan tersebut, hitter yang pernah membela timnas Kuba ini menjadi pendulang poin utama bagi Polandia.
Dia mengemas 22 poin, termasuk dua block sukses yang dia lakukan. Leon juga menyabet sebagai MVP alias pemain terbaik pada pertandingan ini.
Salah satu momen yang paling menarik atensi ialah bagaimana Leon melepaskan servis yang memiliki kecepatan di atas rata-rata.
Data menunjukkan Wilfredo Leon melepaskan servis dengan kecepatan 128 km/jam. Ini menjadi salah satu keunggulan dari hitter terbaik yang dimiliki Polandia.
Pasca-pertandingan, Leon menyampaikan hormat dan respeknya kepada Yuki Ishikawan dan kolega atas permainan atraktif yang diperlihatkan.
Menurut hitter yang pernah membela Al Rayyan tersebut, Jepang menjadi salah satu tim dengan progres paling signifikan di VNL 2023.
Terbukti Ran Takahashi mengukir sejarah sebagai tim Asia pertama yang menembus semifinal VNL 2023. Mereka bahkan berpeluang mengukir prestasi terbaik finis di peringkat ketiga.
"Rasa hormat yang besar untuk Jepang, selama bertahun-tahun mereka membuat kemajuan besar dan kami bisa melihatnya hari ini, ini adalah pertandingan yang sulit bagi kami. Jadi, selamat juga untuk Jepang" papar Leon dalam wawancara singkat selepas pertandingan.
Lalu seperti profil seorang Wilfredo Leon yang sebenarnya?
Wilfredo adalah pevoli berkebangsaan Polandia yang lahir pada 31 Juli 1993.
Pemilik nama lengkap Wilfredo Leon Venero merupakan kelahiran Kuba dan dianggap salah satu pemain bola voli dengan kemampuan individu yang paling komplet di dunia.
Bahkan, bisa dibilang, pemain yang berposisi sebagai outsider hitter dengan tinggi badan 2,01 meter itu merupakan yang terbaik di dunia.
Leon, panggilannya, mendominasi olahraga voli dengan spike dan servis luar kuat. Seolah melengkapi kemampuannya dalam melompat yang juga tak kalah apik.
Terlahir di Santiago de Cuba, Leon telah dewasa sebelum waktunya. Ia melakukan debutnya bersama tim nasional senior Kuba pada usia 14 tahun.
Pria kelahiran 31 Juli 1993 itu dikenal luas di kalangan voli internasional sebagai Lion King karena saat 17 tahun jadi kapten tim termuda.
Kala itu, Leon mampu meraih medali perak di Kejuaraan Dunia 2010 di Italia bersama rekan-rekannya seperti Yoandi Leal dan Robertlandy Simon.
Prestasi itu membuat mereka dianggap sebagai tiga pemain paling berbakat dari yang mereka sebut Generation of Miracles dalam sejarah voli Kuba.
Namun, tiga tahun setelah itu, Leon dan Yoandri Diaz Carmenate melarikan diri dari Kuba hingga keduanya kehilangan kesempatan untuk membela Kuba.
Sepanjang karier profesionalnya, Leon telah memenangkan Liga Champions CEV empat kali, meraih penghargaan Most Valuable Player (MVP) dua kali.
Karier Klub (Volleybox)
Wilfredo Leon mengawali karir di Cuba bersama Capitalinos, kemudian pindah ke Santiago De Cuba.
Kemudian ia mencoba petualangan baru ke Eropa dan bergabung dengan Zenit Kazan tahun 2014.
Tahun 2015 hingga 2016, ia kembali berpetualang, kali ini ke Liga Qatar bersama Al Rayyan SC. Kemudian pada tahun 2019, Leon memutuskan untuk mencicipi kompetisi salah satu liga voli terbaik dunia, yakni Italia.
Dia bergabung dengan Sir Safety Susa Vim Perugia yang bertahan hingga kini.
Menarik untuk menunggu bagaimana aksi Leon King berlaga di final VNL 2023 yang berlangsung Senin (24/7/2023) mendatang. Sebagai catatan saja, Polandia masih memiliki opposite senior yang belum diturunkan pada laga melawan Jepang.
Adalah Bartosz Kurek, pevoli 34 tahun ini juga tak kalah sangar dari Wilfredo Leon.
(Tribunnews.com/Giri)