Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Gregoria Mariska Tunjung secara tidak langsung jadi jembatan An Se-young (Korea) untuk naik takhta ke ranking 1 dunia tunggal putri.
Pasalnya berkat Gregoria meraih kemenangan atas Akane Yamaguchi (Jepang) di babak perempat final Japan Open 2023, keuntungan didapat oleh An Se-young.
An Se-young yang dalam beberapa waktu terakhir mulai mengancam singgasana Akane Yamaguchi, kali ini akan terealisasikan.
Perebutan singgasana ranking 1 dunia mulai terasa sejak Korea Open 2023 yang dihelat pekan lalu.
Baca juga: Hasil Japan Open 2023: Duel 3 Gim, Gregoria Melesat ke Semifinal setelah Gasak Akane Yamaguchi
Di Japan Open 2023, baik An Se-young maupun Akane Yamaguchi bak melakoni pertaruhan untuk memperebutan singgasana ranking 1 dunia.
Dengan catatan, keduanya wajib juara di Japan Open 2023 untuk merebut ranking 1 dunia di sektor tunggal putri.
Namun dalam pertarungan ini, Akane Yamaguchi harus terjungkal di babak perempat final gegara dikalahkan oleh Gregoria.
Sedangkan An Se-young dengan manisnya melaju ke babak semifinal setelah mengalahkan Ratchanok Intanon (Thailand).
Oleh karena itu, update ranking BWF pekan depan, untuk pertama kalinya An Se-young akan naik satu tingkat ke ranking 1 dunia.
Baca juga: Hasil Japan Open 2023: Jojo Gasak Kunlavut, Dendam di Sudirman Cup 2023 Terbayar Lunas
Ini akan jadi pencapaian terbaik bagi An Se-young selama berkarier di dunia bulu tangkis.
Sekaligus sejarah baru bagi tunggal putri Korea lantaran untuk pertama kalinya ada jagoan yang bisa jadi ratu bulu tangkis dunia.
Capaian An Se-young ini tak lepas dari rekor prestisiusnya yang dia raih dalam beberapa waktu terakhir.
Bagaimana tidak, pemain dengan julukan bocah ajaib Korea Selatan ini dalam mengarungi BWF World Tour 2023 ini sudah mengoleksi 6 gelar juara.
Raihan enam gelar juara tersebut didapat setelah melewati 8 partai final sebagaimana dilansir BWF.
Rekor yang amat luar biasa dari An Se-young hingga dia layak untuk mengkudeta singgasana Akane Yamaguchi.
Ulasan Jalannya Laga Akane vs Gregoria
Gregoria mengawali pertandingan kurang baik karena Akane Yamaguchi langsung menyerang.
Serangan demi serangan tak bisa dibendung oleh Jorji lantaran sang jagoan tuan rumah berhasil unggul hingga 1-3.
Kendati begitu Gregoria berhasil membalik keadaan dengan unggul 6-3 atas Akane.
Sejak saat itu Gregoria terus melaju dengan penuh percaya diri untuk meninggalkan torehan skor dari Akane.
Sekaligut menutup gim pertama dengan gemilang dan meraih skor 21-11.
Lanjut ke gim kedua, Gregoria tampak kesulitan karena kalah angin.
Terbukti pemain asal Wonogiri itu kesulitan untuk mengimbangi permainan dari Akane.
Beberapa kali dia melakukan eror sendiri dan menjadi keuntungan bagi Akane.
Pemain asal Jepang itu berhasil mencuri poin di gim kedua dengan raihan skor 11-21.
Pertandingan berlanjut ke rubber game sebagai set penentuan.
Gregoria langsung tampil menyerang dan percaya diri.
Poin demi poin dia raih dan mencoba untuk langsung memberi gap jauh kepada Akane.
Sampai pada akhirnya di interval gim pertama dia unggul dengan raihan skor 11-8.
Selepas jeda, Gregoria masih mendominasi jalannya laga meski kalah angin.
Saat unggul 16-15, Gregoria meminta perawatan untuk kaki kirinya.
Sempat ada gangguan namun Gregoria berhasil menambah keunggulan menjadi 17-15.
Terus melaju drop shot mematikan Jorji menambah keunggulan menjadi 19-15 atas Akane.
Sempat nyaris tertikung, Gregoria menyelesaikan gim ketiga dengan manis dan meraih skor 21-18.
Update Hasil Japan Open 2023
WD: Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi (Indonesia) vs Kim So Yeong/Kong Hee Yong (Korea), 15-21, 16-21
MD: Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia) vs Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia), 21-9, 21-13
MS: Jonatan Christie (Indonesia) vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand), 21-16, 21-16
WS: Akane Yamaguchi (Jepang) vs Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia), 21-11, 11-21, 21-18
(Tribunnews.com/Niken)