Pil pahit harus ditelan oleh Apriyani/Fadia setelah dikalahkan tuan rumah Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Kini bertolak ke Australia, lawan Apriyani/Fadia cukup berat karena besutan dari Korea Selatan.
Adalah Lee Yu-lim/Shin Seung-chan yang merupakan salah satu unggulan Korea di turnamen super 500 kali ini.
Kendati secara ranking Apriyani/Fadia diunggulkan, namun konsistensi dari pasangan Indonesia itu sedikit mengendur.
Alarm bahaya patut dibunyikan kepada Apriyani/Fadia mengingat mereka digadang-gadang bakal masuk dalam kandidat utama untuk tampil di Olimpiade Paris 2024.
Diharapkan setelah hasil kurang memuaskan di Jepang, mereka bisa memanfaatkan Australia Open 2023 sebagai ajang balas dendam.
Ujian Konsistensi Fajar/Rian
Persaingan di sektor ganda putra makin ketat jelang perebutan tiket ke Olimpiade Paris 2024.
Catatan khusus ditujukan untuk Fajar/Rian sebagai andalan utama Indonesia di sektor ganda putra.
Fajar/Rian di awal kualifikasi Olimpiade performanya sempat menurun dan cukup tertinggal dari para rivalnya.
Sebut saja satu di antara Liang Wei Keng/Wang Chang (China) yang langsung gacor sejak awal.
Namun Fajar/Rian di awal justru memble dan belum mampu bicara banyak saat kualifikasi.
Kini setelah capaian final Korea Open 2023, serta semifinal Japan Open 2023, konsistensi mereka diuji di Australia.
Baca juga: Mengingat Taji Kido/Hendra, Ganda Putra Indonesia Pertama yang Raih Gelar Juara Australia Open
Australia Open 2023 akan jadi pertaruhan bagi Fajar/Rian karena ada dua rival yang mereka waspadai juga tampil.