Murid Valentino Rossi itu belakangan ini dikaitkan dengan Gresini Racing dan Mooney VR46 Racing, mengesampingkan World Superbike di mana akan lebih banyak tim yang kosong untuk musim 2024.
Tentu tujuan utamanya adalah bertahan dalam grid MotoGP.
“Ya, itulah tujuan saya (bertahan di MotoGP) Saya merasa kuat dan berpengalaman, saya berusia 28 tahun, itu relatif muda. Saya memiliki emosi yang luar biasa dalam kejuaraan ini," tegas pembalap yang menyandang status murid Valentino Rossi.
"Saya yakin manajemen VR46 akan membantu 'menebus diri' saya sendiri. Ini merupakan perjalanan yang cukup panjang bersama Yamaha, pada dasarnya bersama sepanjang karier saya."
"Saya mendapatkan hasil yang bagus dan musim yang hebat, terutama di bagian awal (2019-2020). Dua musim terakhir tidak bagus, saya bertemu banyak orang baik, saya memiliki hubungan yang baik dengan orang-orang di dalam tim dan saya akan tetap dekat dengan mereka secara pribadi, meskipun secara teknis kami akan berpisah," tutup pembalap bernomor 21 tersebut.
2. Iker Lecuona Pepet Honda
Sedangkan ada satu loker sebagai pembalap LCR Honda coba dimanfaatkan oleh Iker Lecuona.
Baru-baru ini, mantan pembalap KTM itu ditunjuk sebagai pengganti Alex Rins yang cedera untuk mengaspal pada seri MotoGP Inggris 2023 di Silverstone.
Ini menjadi momentum bagi Lecuona 'menjual dirinya' kepada LCR Honda.
Saat ini Lecuona merupakan pembalap tim HRC yang berkompetisi di World Superbike (WSBK).
"Saya tertarik untuk bergabung di MotoGP, khususnya pabrikan seperti Honda," buka Iker Lecuona.
"Jika (Honda) butuh bantuan di sini, mungkin saya bisa datang ke sini. Jika [Honda] masih membutuhkan bantuan di WSBK karena menemukan pembalap lain untuk menggantikan Rins, oke, saya setuju karena saya ingin tetap bersama Honda.
"Kita akan lihat setelah akhir pekan ini dan kemudian mungkin saya bisa mengatakan sesuatu."
Di satu sisi, LCR Honda memang menunggu siapa yang nantinya akan menggawangi mereka di MotoGP 2024. Selain Lecuona, Johann Zarco dan Ai Ogura juga diisukan merapat.