Peran tersebut tentunya berkaitan dengan pembinaan anak-anak yang memilih cabor bulu tangkis sebagai kariernya untuk masa depan.
Bisa di artikan, anak-anak yang telah memilih cabor bulu tangkis akan dilatih oleh mantan-mantan atlet berpengalaman.
Baca juga: Greysia Polii Sebut Ganda Putri Indonesia Masih Kalah Mental dari Wakil Asia Timur
"Anak-anak mendapatkan dukungan yang kuat dalam mengejar minat olahraga mereka, salah satunya dengan sentuhan langsung para mantan pemain kelas dunia," terang Greysia.
"Contohnya Li Yin Hui yang sudah pensiun, kembali ke provinsi asalnya di Wuhan dan ia mengajar bulu tangkis."
"Saya melihat para mantan pebulu tangkis China kini tersebar di daerah masing-masing. Mereka tidak perlu melatih ke luar negeri, atau main sampai usia yang panjang."
"Mereka sudah punya wadah untuk melanjutkan karier mereka sebagai pembina bulu tangkis yang akhirnya bisa melahirkan generasi baru," tukasnya.
Bisa disimpulkan, ekosistem khususnya cabor bulu tangkis di China ini sudah berjalan dengan baik.
Pun didukung dengan hadirnya mantan atlet profesional yang berpengalaman jadi pelatih dari anak-anak tersebut.
Tak heran jika regenerasi atlet-atlet di China cukup baik dan langsung bisa menunjukkan kelasnya di kancah dunia.
(Tribunnews.com/Niken) (BolaSport.com/Delia Mustikasari)