News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

MotoGP

Efek Yamaha Tendang Morbidelli: Rossi Marah, Mooney VR46 Batal Gabung

Penulis: Drajat Sugiri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembalap Yamaha-SRT Italia Valentino Rossi (2L) berpose dengan Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis (L), manajer Repsol Honda Team Alberto Puig (2R) dan CEO Aprilia Racing Massimo Rivola (kanan), di samping motornya pada November 11 Januari 2021 di arena pacuan kuda Ricardo Tormo di Cheste, jelang Grand Prix MotoGP Valencia. Seorang ikon olahraga memasuki masa pensiun pada 14 November 2021 di MotoGP Valencia di mana nama juara dunia sembilan kali Valentino Rossi akan menghiasi grid untuk terakhir kalinya.

TRIBUNNEWS.COM - Pemilik tim Mooney VR46 Racing sekaligus duta Yamaha, Valentino Rossi geram atas perlakukan yang diterima Franco Morbidelli.

Valentino Rossi sebagai guru dari Franco Morbidelli tidak senang anak didiknya di VR46 Academy tersebut seenak jidatnya ditendang dari Yamaha.

Sebagaimana yang diketahui, Franco Morbidelli dipastikan bukan menjadi pembalap Monster Energy Yamaha di MotoGP 2024. Dia digantikan Alex Rins yang dipinang pabrikan Jepang tersebut dari LCR Honda.

Baca juga: Bursa Transfer Pembalap MotoGP: Morbidelli ke Pramac, Promosi Dixon Murni Kepentingan Bisnis

Kini masa depan Morbidelli di ajang MotoGP menjadi tanda tanya. Belum mendapatkan kontrak mengakibatkan rider yang akrab disapa Franky, menjadi lontang-lantung.

Morbidelli menjadi salah satu pembalap yang disebut berpeluang bergabung ke tim Gresini Racing, Pramac Ducati dan Mooney VR46.

Akan tetapi peluangnya kecil karena bisa tidaknya pembalap asal Italia itu bergabung tergantung keputusan Johann Zarco dan Marco Bezzecchi.

Hal ini yang kemudian membuat Morbidelli disebut sulit untuk bertahan di MotoGP 2024, mengingat kursi kosong pembalap di setiap tim tidaklah banyak.

Kondisi abu-abu yang menerpa sang murid membuat Rossi geram.

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP Italia, Franco Morbidelli, mengemudi selama sesi latihan bebas keempat jelang Moto GP Grand Prix Qatar di Sirkuit Internasional Lusail, di kota Lusail pada 5 Maret 2022. (KARIM JAAFAR / AFP)

Diwartakan laman Crash, legenda MotoGP asal Tavullia Italia ini tidak senang dengan perlakukan Yamaha yang dilakukan kepada Morbidelli.

Itu adalah kali kedua The Doctor dibuat kecewa oleh Yamaha, sebelumnya saat ia dipindahkan ke tim satelit Petronas pada tahun 2021.

Pensiun dari MotoGP pada akhir 2021, Rossi menandatangani kesepakatan sebagai duta merek untuk Yamaha awal musim ini.

Pabrikan Jepang adalah tempat juara tujuh kali kelas utama menikmati hari-hari paling ikoniknya.

Tapi anehnya, Yamaha menggusur Morbidelli, satu dari empat anggota akademi VR46 milik Rossi yang kini membalap di MotoGP.

Pencopotannya dari kursi 2024 juga datang pada saat yang menarik karena Yamaha telah dikaitkan dengan mengambil alih tim Mooney VR46 milik Rossi mulai 2025 dan seterusnya.

Bagaimana bab ini bisa mempengaruhi hubungan antara Rossi dan Yamaha masih harus dilihat.

Legenda balap asal Italia, Valentino Rossi berencana merilis 9 kaos spesial edisi juara dunia sejak kelas 125 cc hingga MotoGP. (Laman resmi VR46)

Marco Bezzecchi saat ini sedang mempertimbangkan apakah akan tetap bersama Mooney VR46 pada 2024, memperumit gambaran jika tim tersebut meninggalkan Ducati ke Yamaha setahun kemudian.

Kemungkinan Bezzecchi keluar dari Ducati untuk Yamaha “ada tetapi rendah”, klaim laporan tersebut.

Perlakukan yang diterima Morbidelli juga dapat menghadirkan efek domino.

Paling nyata ialah jalinan kerjasama untuk MotoGP 2025 antara Yamaha dan Mooney VR46.

Yamaha diketahui menunggu tim Valentino Rossi untuk bermitra dengan mereka setelah kontraknya dengan Ducati berakhir.

Diketahui Mooney VR46 masih terikat kontrak dengan pabrikan Italia hingga musim MotoGP 2024.

Namun melihat bagaimana perlakukan yang diterima Morbidelli, Rossi bisa berpikir dua kali untuk menjadikan Mooney VR46 sebagai second team dari Yamaha.

 Apalagi secara pengembangan motor, Ducati jauh lebih pesat ketimbang Yamaha.

(Tribunnews.com/Giri)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini