TRIBUNNEWS.COM - Geger jelang BWF World Championships 2023 melibatkan Lee Zii Jia (Malaysia) dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Lee Zii Jia dilarang oleh BAM latihan bersama atlet pelatnas hanya gegara jersey keduanya tak berasal dari sponsor yang sama.
Hal itu yang membuat pelatih Lee Zii JIa, Wong Tat Meng buka suara lewat akun Instagramnya terkait kebijakan BAM yang menurutnya cukup mengejutkan.
Baca juga: Hasil Drawing Kejuaraan Dunia BWF 2023: Jojo vs Lee Zii Jia, Fajar/Rian Langsung Lolos Babak Kedua
Untuk informasi dulu, Lee Zii Jia yang jadi andalan utama Malaysia tak lagi berada dalam naungan BAM lantaran memutuskan untuk keluar Pelatnas.
Sejak tahun 2022 lalu, Lee Zii Jia turun sebagai atlet profesional yang mana telah membuat tim sendiri sekaligus sponsor untuk jerseynya.
Saat ini BAM telah meneken kontrak dengan Yonex sebagai sponsor untuk jerseynya, sedangkan Lee Zii Jia telah bekerja sama dengan Victor.
Dikutip dari BadmintonPlanet, pelatih Wong blak-blakan soal kebingunannya terkait kebijakan BAM yang dianggap kurang masuk akal.
"Sebelum Kejuaraan Dunia, BAM memberi tahu kami bahwa pemain profesional hanya boleh mengenakan pakaian olahraga yang disponsori BAM jika ingin berlatih bersama pada hari Rabu," buka Wong.
"Saya menemukan aturan ini agak tidak terduga, terutama karena diterapkan selama menjelang BWF World Championships 2023."
Wong menjelaskan bahwa Lee Zii Jia mendapat undangan dari BAM untuk kembali latihan di markas Pelatnas BAM setiap hari Rabu sejak bulan Desember 2022.
Hanya saja seiring berjalannya waktu, baru beberapa waktu lalu BAM membuat aturan baru terkait jersey pemain.
"Mulai Desember lalu, BAM telah memberikan undangan kepada Lee Zii Jia untuk berlatih bersama pemain lain dari BAM setiap Rabu. Kami merasa terhormat untuk mengembangkan lingkungan yang saling menguntungkan yang membantu para pemain BAM dalam meningkatkan kinerja mereka."
Dari kacamata Wong, aturan tersebut akan menimbulkan berbagai konflik khususnya dari pihak sponsor yang pastinya akan mengacaukan seluruh tim termasuk Lee Zii Jia hingga staf pelatih.
"Konflik sponsor tidak hanya memengaruhi BAM, tetapi juga seluruh tim kami, termasuk Zii Jia, staf pelatih, dan pakar kebugaran kami. Akibatnya, kami tidak dapat mengakomodasi undangan pelatihan BAM sebelum keberangkatan kami ke Denmark," kata Wong.
"Di tengah persiapan menghadapi kompetisi yang signifikan, kegigihan BAM dalam hal ini membuat saya merasa diintimidasi oleh otoritas yang lebih tinggi."
Baca juga: Jonatan Christie Fokus Persiapan Jelang Hadapi Lee Zii Jia di Babak Pertama Kejuaraan Dunia 2023
Dari situ, Wong menilai BAM tidak sesuai dengan visinya yang secara garis besar tak membeda-bedakan pemain profesional maupun nasional.
"Terlepas dari visi BAM bahwa semua pemain, baik nasional maupun profesional, adalah warga Malaysia dan berjuang untuk kejayaan negara yang sama, peraturan ini tidak mencerminkan rasa persatuan tersebut."
"Kami berharap mendapat kesempatan untuk membahas masalah ini dengan BAM di masa mendatang, karena pengurangan kolaborasi antara BAM dan pemain profesional dapat merugikan bulu tangkis Malaysia."
"Pada akhirnya, tujuan kami adalah untuk berkontribusi pada kesejahteraan dan kesuksesan Malaysia," demikian Wong.
Dari postingan yang dibuat oleh sang pelatih, Lee Zii Jia menyematkan komentar terkait dia yang menolak latihan.
Namun Lee Zii Jia menegaskan kepada juru taktiknya bahwa dia enggan latihan di markas BAM bukan karena sikapnya yang dinilai arogan.
"Jangan menganggap saya menolak latihan karena kesombongan. Aishhhh.. ," tulis Lee Zii Jia.
Geger tersebut terjadi bahkan ketika perhelatan akbar BWF World Championships 2023 segera dimulai pada Senin (21/8/2023) mendatang.
Sekadar informasi saja, BWF World Championships 2023 merupakan gelaran yang masuk dalam agenda kualifikasi Race to Paris 2024.
Tentunya turnamen ini penting bagi Lee Zii Jia sebagai jagoan utama Malaysia untuk meraup banyak poin demi mendongkrak rankingnya.
Diharapkan setelah adanya gegeran yang terjadi antara Lee Zii Jia dengan BAM tak berpengaruh kepada performa dari sang atlet.
(Tribunnews.com/Niken)