TRIBUNNEWS.COMĀ - Nestapa diderita oleh para pemain nasional bulu tangkis Korea yang berada di bawah naungan Asosiasi Bulu Tangkis Korea (BKA).
An Se-young dan rekan kompatriotnya diketahui jarang pulang apalagi liburan padahal hadiah prize money atau gaji yang mereka dapatkan amat tinggi.
Gegara jadwal badminton BWF yang amat padat khususnya pada Kompetisi 2023 ini, membuat para utusan Korea belum menikmatinya.
Mereka justru sibuk latihan dan memilih tetap berada di markas BKA untuk latihan mengingat agenda turnamen yang padat mengutip newsis.
Baca juga: Update Ranking BWF seusai Japan Open 2023: Fajar/Rian Kokoh, An Se-young Kudeta Akane Yamaguchi
Bahkan An Se-young yang mana pada tahun 2023 ini mendapat prize money paling tinggi di dunia, ia belum pernah menggunakannya.
Dilansir BWF, An Se-young saat ini mendapat hadiah sebesar $428.480 atau setara Rp6.586.380.320.
Raihan itu justru melampaui dari sang rival yang merupakan eks ratu bulu tangkis dari Jepang, Akane Yamaguchi.
Akane Yamaguchi untuk saat ini telah mengantongi hadiah sebanyak $259.190 atau setara dengan Rp3.984.139.085.
Sayang hasil yang cukup banyak itu belum sempat dinikmati oleh An Se-young karena dirinya sibuk mempersiapkan untuk menatap turnamen selanjutnya.
Hal itu diutarakan oleh Kim Hak-gyun selaku pelatih yang memilih bertahan di markas BKA.
"Mereka menghadapi agenda turnamen yang cukup padat sehingga memutuskan untuk bertahan di villageĀ untuk latihan. Saya minta maaf, karena saya sendiri juga jarang pulang," tutur Hak-gyun.
Ungkapan yang sama juga diutarakan oleh pelatih An Se-young, Seong Ji-hyun yang sempat meminta izin untuk pulang.
Namun manajer Kim Hak-gyum melarangnya untuk keluar mengingat turnamen padat yang akan mereka hadapi hingga akhir November 2023 nanti.
"Saya sempat meminta izin untuk pergi, namun jadwal pertandingan sangat padat sampai akhir November," tutur Seong Ji-hyun.