Batasi Naturalisasi, PP Perbasi Fokus Cari Pemain Diaspora Untuk Perkuat Timnas Basket Indonesia
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Pusat Persatuan Bolabasket Seluruh Indonesia (PP Perbasi), menegaskan bahwa tak ingin terlalu banyak menaturalisasi pemain.
Ketua Umum PP Perbasi, Danny Kosasih, mengatakan pihaknya sata ini ingin fokus mencari atlet diaspora yang berdarah Indonesia.
Tak hanya pemain keturunan yang memiliki darah Indonesia, Perbasi juga ingin terus mencari anak-anak Indonesia yang aktif bermain basket di luar negeri.
"Sangat tidak sehat (banyak naturalisasi). Akan tetapi juga tidak ingin bilang tidak pakai naturalisasi sama sekali," kata Danny dalam konferensi pers di Kantor Perbasi, Senayan, Jakarta, Senin (21/8/2023).
"Naturalisasi kita (Indonesia) punya tujuh (pemain). Perbasi selama ini jangan tambah terlalu banyak," ucapnya.
Danny menilai, naturalisasi sejatinya memang tidak bisa dihindari dalam dunia olahraga, termasuk basket.
Dalam hal ini, Danny pun mengaku ingin berkolaborasi dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga, untuk mencari pemain-pemain diaspora.
"Kalau menurut FIBA boleh satu yaudah satu, jangan terlalu banyak. Lebih baik cari setengah darah atau anak Indonesia yang bermain di luar negeri," ujar Danny.
"Kalau bisa kerja sama dengan Kemenpora Perbasi untuk kirim atlet ke luar negeri. Naturalisasi susah ngurusnya," tambahnya.
Sekadar informaasi, dua pemain naturalisasi di Timnas basket Indonesia, baik di sektor putra dan putri berhasil memberikan dampak yang signifikan.
Marques Bolden di tim putra sukses membantu meraih medali emas di SEA Games 2021 lalu, sedangkan Kimberley Pierre-Louis membawa tim putri meraih emas di SEA Games 2023 dan juara FIBA Women's Asia Cup 2023 Divisi B.