"Gresini sedang mengevaluasi, tetapi pertama-tama kami memiliki prioritas untuk melihat apa yang harus dilakukan dengan Bezzecchi dan Zarco."
Padahal kombinasi Marc Marquez dan Ducati diprediksi kuat bakal makin menancapkan dominasi pabrikan Italia itu di ajang balap MotoGP.
Selain itu faktor gairah baru untuk kejuaraan semenjak pembalap nomor satu saat ini, Francesco Bagnaia, akhirnya bisa menantang Marquez dengan motor yang sama.
Alih-alih memberikan respons positif, Paolo Ciabatti justru melempar pernyataan sarkas ke Honda jika Marc Marquez ke Pramac Ducati terealisasi.
"Untuk Marquez, itu tidak masalah, tetapi kami memiliki strategi untuk membantu para pembalap muda berkembang bersama kami," kata Ciabatti.
"Apalagi Marquez memiliki kontrak dengan Honda untuk tahun depan. Lalu apa yang akan dilakukan Honda tanpanya (Marquez). Saya takut Honda putus asa dan pulang (mundur dari MotoGP)," sindir Ciabatti.
Morbidelli sebenarnya tidak muda-muda amat dibanding Marquez walau debut kedua pembalap di kelas para raja terpaut lima tahun.
Marquez telah berusia 30 tahun pada 17 Februari lalu, sedangkan Morbidelli akan berusia 29 tahun pada 4 Desember nanti.
"Saya tidak punya masalah dengan Marquez, tetapi itu adalah strategi kami dan banyak yang lupa dengan apa yang telah kami lalui untuk sampai ke sini," pungkas Ciabatti.
(Tribunnews.com/Giri)