TRIBUNNEWS.COM - Kekacauan makin terlihat di kursi kepelatihan Pelatnas PBSI seiring dengan jebloknya prestasi badminton usai Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Herry Iman Pierngadi yang dikabarkan bakal ambil alih ganda campuran belum ada rilis resmi dari PBSI sampai saat ini.
Di tengah geger Herry IP pindah latih sektor ganda campuran, Djoko Mardijanto yang baru saja melatih Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dan kolega justru didepak dari Pelatnas.
Bukan hanya itu, dikutip dari cuitan jurnalis olahraga kenamaan, Ainur Rohman menerangkan bahwa akan ada sosok baru pengganti Herry IP di ganda putra.
Ialah Thomas Indratjaja yang merupakan pelatih ganda putra pratama di PBSI berusia 58 tahun.
Rumitnya jajaran kursi pelatih di PBSI ini kian menimbulkan tanda tanya besar lantaran sampai saat ini belum ada rilis resmi dari federasi bulu tangkis Indonesia itu.
Baca juga: Debby Susanto Beri Kode di Media Sosial, Seolah Membenarkan Rumor Herry IP Hijrah ke Ganda Campuran
Polemik Djoko Mardijanto
Didepaknya Djoko dari kursi pelatih ganda campuran Pelatnas PBSI ini menimbulkan banyak pertanyaan.
Khususnya dari sang pelatih sendiri cukup heran dengan keputusan PBSI yang mana memintanya keluar gegara alasan usia.
"Dia kecewa dgn alasan pemberhentiannya. Kalau memang soal usia, mengapa tidak dari awal?
Mengapa pengurus menerima CV-nya?" terang Ainur dalam cuitannya, @ainurohman.
Bukan hanya soal usia, bahkan Djoko baru saja melatih ganda campuran Indonesia tercatat selama 3 bulan.
Dalam kurun waktu tersebut, Djoko merasa belum memberikan pembuktian apapun mengingat durasi baru sebentar.
"Soal kompetensi, dia (Djoko) juga bingung. Sebab pengurus menerima CV-nya dan dia baru 3 bulan melatih. Jadi belum membuktikan apapun.
Dia juga sempat dengar, komentar netizen yang meragukan kapasitasnya, menjadi alasan lain dari pengurus untuk memberhentikannya."
Seandainya berkaitan dengan usia, Thomas Indratjaja yang digadang-gadang jadi pelatih ganda putra yang baru justru berusia 58 tahun.
Sedangkan Djoko Madijanto saat ini berusia 56 tahun yang artinya lebih muda dari Thomas.
Herry IP ke Ganda Campuran Belum Resmi
Belum ada rilis resmi khususnya dari PBSI terkait kabar ini namun akan jadi revolusi baru bagi Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari jika Herry Ip benar-benar jadi juru taktik ganda campuran.
Hadirnya Herry IP di ganda campuran Indonesia bukan suatu hal yang baru lantaran beberapa waktu lalu sempat terjadi.
Khususnya ketika wakil ganda campuran Indonesia bertanding di Kejuaraan Dunia BWF 2023, Herry IP terpantau beberapa kali menemani Rinov/Pitha cs.
Baca juga: Prestasi Badminton Indonesia Jeblok, Christian Hadinata Turun Tangan demi Dongkrak Performa
Namun pada saat itu Herry IP sepenuhnya masih mengawal anak asuhnya dari sektor ganda putra.
Hal yang berbeda tampaknya bakal terjadi usai Kejuaraan Dunia BWF 2023 rampung.
Mengutip dari Instagram Herry IP, dia mengunggah postingan sebuah foto yang mana keterangannya sempat membuat gempar.
"Terima kasih untuk semuanya," tulis Herry IP yang langsung mendapat beragam respons khususnya dari Badminton Lovers.
Dari pantauan Tribunnews, kepindahan Herry IP dari ganda putra ke ganda campuran kian kuat ketika Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan turut memberikan komentar.
"Terima kasih koh," tulis Yere selaku anak asuh Herry IP di ganda putra.
Tak lama postingan tersebut kian ramai dan dilansir Twitter @BadmintonTalk, menuliskan soal purna tugas Herry IP sebagai pelatih ganda putra.
"Thank you coach Herry IP atas dedikasinya selama melatih ganda putra Indonesia!" tulisnya dalam sebuah postingan.
"Kabar yang beredar, Coach Herry IP akan pindah sektor ke Ganda Campuran. Sekali lagi, informasi ini belum resmi."
Seandainya Herry IP benar-benar ke ganda campuran, maka tangan dinginnya diharapkan bisa mendongkrak performa dari Rinov/Pitha cs.
(Tribunnews.com/Niken)